PROBLEM FIKSASI FOSFOR PADA TANAH BERKEMBANG LANJUT (ULTISOLS DAN OXISOLS) DAN ALTERNATIF MENGATASINYA

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung
Abstract
Penyebaran tanah Ultisol dan Oxisol di Indonesia cukup luas, antara lain di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Tanah didominasi oleh gibsit, kaolinit dan oksida-oksida besi dan aluminium. Kekahatan unsur hara P, K, Ca dan Ca serta kemasaman tinggi dan kadar bahan organik rendah merupakan pembatas kesuburan tanah. Poduktivitas tanah Ultisol/Oxisol yang rendah karena fiksasi P yang tinggi yang dipengaruhi diantaranya oleh jenis mineral sekunder geotite dan gibsit, serta kandungan mineral liat 1:1. Pada tanah Ultisol/Oxisol ketersediaan P terdapat pada kisaran antara 0,07 – 0,2 ppm. Upaya untuk mengatasi fiksasi P yang tinggi adalah dengan cara pemberian bahan organik, baik dalam bentuk segar, pupuk kandang atau kompos. Kandungan asam-asam organik di dalamnya mempunyai gugus yang sangat reaktif terhadap komplek jerapan P dapat mengatasi fiksasi P oleh tanah. Pemberian bahan organik dapat memperbaiki sifat-sifat kimia tanah seperti C-organik, N-total, K-total dan meningkatkan ketersediaan hara P dalam tanah sehingga dapat meningkatkan produtivitas tanaman.
Description
Keywords
bahan organik, erapan, fosfat, Ultisols, Oxisols
Citation