VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merill) VARIETAS DERING-1 PASCASIMPAN 4 BULAN ASAL

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung
Abstract
Usaha untuk memenuhi kebutuhan serta menekan impor kedelai dengan penggunaan benih bermutu. Benih bermutu dapat didapatkan dengan pemupukan susulan yaitu pada saat awal pembentukan polong (R3). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui benih kedelai dari hasil pemupukan susulan pascasimpan empat bulan memiliki viabilitas lebih tinggi daripada benih tanpa pemupukan susulan, (2) mengetahui dosis optimum pupuk susulan NPK majemuk saat R3 dalam menghasilkan viabilitas benih yang baik pascasimpan empat bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan dosis pupuk NPK majemuk (16:16:16) diaplikasikan saat R3 (mulai pembentukan polong), diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pemupukan susulan menghasilkan viabilitas benih yang lebih baik pascasimpan empat bulan daripada tanpa pemupukan susulan, berdasarkan semua variabel. (2) pemberian dosis pupuk susulan NPK majemuk masih meningkatkan viabilitas benih secara linier, berdasarkan tolok ukur persentase perkecambahan benih, kecepatan perkecambahan, keserempakan perkecambahan, panjang tajuk kecambah normal, panjang akar primer kecambah normal, dan bobot kering kecambah normal serta menurunkan daya hantar listrik.
Description
Keywords
viabilitas, pupuk susulan, benih kedelai
Citation