PRODUKSI BERBAGAI GALUR PADI DENGAN METODE RATUN PADA TIGA LOKASI LAHAN PASANG SURUT DI PROVINSI RIAUUNTUK MEMBANGUN PERTANIAN MODERN BERKELANJUTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG

Loading...
Thumbnail Image
Date
2016-05-31
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Pengkajian Teknologi Pertanian
Abstract
PRODUKSI BERBAGAI GALUR PADI DENGAN METODE RATUN PADA TIGA LOKASI LAHAN PASANG SURUT DI PROVINSI RIAUUNTUK MEMBANGUN PERTANIAN MODERN BERKELANJUTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG MEA Emisari Ritonga1)dan Rathi Frima Zona2) 1) Peneliti Muda, Balai Pengkajian Teknlogi Pertanian Riau 2) Peneliti Pertama, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Jl. Kaharuddin Nasution No 341, Km 10. Pekanbaru. Telp. 0761-674206 email : emisariritonga@ymail.com ABSTRAK Peluang peningkatan produksi beras di Provinsi Riau cukup besar karena sumberdaya lahan pasang surut masih cukup luas (sekitar 240.000 ha). Saat ini, produksi padi sawah pasang surut tergolong rendah sekitar 3 ton/ha. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi sawah di lahan pasang surut adalah dengan menggunakan metoda ratun. Metode ini memberikan beberapa keuntungan antara lain umur padi lebih pendek dan biaya produksi lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi berbagai galur padi pasang surut dengan metode ratun pada lahan pasang surut di Provinsi Riau sebagai upaya untuk membangun pertanian modern berkelanjutan dalam rangka mendukung MEA. Penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi lahan pasang surut yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak dan Kabupaten Rokan Hilir dari Februari-Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 11 perlakuan dan 3 kelompok. 11 perlakuan tersebut mewakili 11 galur yang digunakan yaitu G1, G3, G4, G6, G7, G8, G17, G20, G23, G45, dan G53. Hasil penelitian menunjukkan, sebagai tanaman utama, galur padi G53 memberikan produksi tertinggi untuk semua lokasi yaitu, 9.43 ton/ha di Kabupaten Pelalawan, 6.27 ton/ha di Kabupaten Siak, dan 4.72 ton/ha di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan dengan metoda ratun, produksi galur tertinggi di peroleh pada galur G45 di Kabupaten Pelalawan (4.15 ton.ha), G7 di Kabupaten Siak (1.79 ton.ha) dan G4 di Kabupaten Rokan Hilir (2.50 ton/ha).
Description
Keywords
Produksi Padi, Galur Ratun, Lahan Pasang Surut
Citation