Analisis Potensi Tebu dalam Mendukung Pencapaian Swasembada Gula di Kabupaten Bondowoso

Abstract
Description
Impor gula mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun penelitian yang mendukung pencapaian swasembada gula telah banyak dilakukan, namun penelitian terkait analisis potensi suatu wilayah untuk pengembangan komoditas tebu belum banyak dilakukan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tebu dalam mendukung pencapaian swasembada gula di Kabupaten Bondowoso.  Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk menghitung share tebu terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan analisis Shift Share Esteban Marquillas untuk menghitung potensi/spesialisasi komoditas tebu di Kabupaten Bondowoso.  Hasil analisis menunjukkan bahwa Kabupaten Bondowoso selama kurun waktu 2010–2015 mempunyai keunggulan kompetitif dan spesialisasi pada komoditas tebu, sehingga Kabupaten Bondowoso mempunyai peluang untuk keberlanjutan komoditas tebu ke depan.  Strategi yang dapat dilakukan adalah membuka lahan-lahan perkebunan tebu baru di wilayah lain yang belum terdapat komoditas tebu seperti Kecamatan Binakal, Sempol, dan Pakem. Analysis of Sugar Cane Potential to Support the Achievement of SelfSufficiency of Sugar in Bondowoso DistrictSugar importation increases in the last decade. Several studies have been conducted to achieve self-sufficiency in sugar, but few studies have looked at whether a region/area has an excellence potenty for further sugarcane development.  This study aims to analyze the sugarcane potency in supporting achievement of sugar self-sufficiency in Bondowoso District. The analysis method used in this research is quantitative analysis using dynamic system approach to calculate sugarcane share to Gross Regional Domestic Product, and Shift Share Esteban Marquillas analysis to calculate potency/specialty of sugar cane commodity in Bondowoso regency.  The analysis showed that Bondowoso district during 2010-2015 has competitive advantage and specialization in sugarcane, so that Bondowoso district has an opportunity for sustainable sugarcane development in the future.  Strategies that can be done is to open new sugarcane plantations fields in other regions that have no sugarcane plantation such as in Binakal, Sempol, and Pakem sub-district.
Keywords
Tebu, Kabupaten Bondowoso, Sistem Dinamik, Shift Share, Produk Domestik Regional Bruto; Sugar cane, Bondowoso district, Dynamic System, Shift share, Gross Regional Domestic Product
Citation