KOMPARASI INSTITUSI PANEN ANTARA ADOPTER DAN NON-ADOPTER MESIN PERONTOK PADI “POWER THRESER”: STUDI KASUS DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN

Loading...
Thumbnail Image
Date
2016-05-31
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Diseminasi power threser kepada petani merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi kehilangan hasil dan meningkatkan efisiensi kerja pada saat perontokan padi. Penggunaan power threser telah memberikan dampak secara ekonomi, dan secara sosial kepada masyarakat tani di Banten. Kajian ini bertujuan membandingkan sda panen antara adopter dan non-adopter power threser di sentra produksi padi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner terstruktur kepada 103 responden yang terdiri dari 61 responden sebagai adopter dan 42 responden sebagai non adopter power threser. Kajian dilakukan di empat kecamatan (Ciruas, Lebak Wangi, Pontang, Tirtayasa) di Kabupaten Serang Provinsi Banten pada musim tanam pertama tahun 2014/2015. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara adopter dan non adopter dalam sistem perekrutan buruh panen dan sistem panen. Hal ini mengakibatkan perbedaan sistem upah dan pembatasan buruh panen. Pembatasan buruh panen pada saat menggunakan power threser merupakan salah satu alasan bagi non adopter untuk tidak menggunakan power threser disebabkan dapat memicu konflik dengan buruh panen setempat yang merasa pekerjaannya akan tergantikan dengan mesin tersebut.
Description
Keywords
Power Threser, Institusi Panen, Buruh Panen
Citation