PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAUN DAN LAMA FERMENTASITERHADAP MUTU TEH DAUN GAMBIR

Loading...
Thumbnail Image
Date
2016-05-31
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Teh adalah jenis minuman penyegar terbuat dari daun teh (Camellia sinensis), paling banyak dikonsumsi manusia dewasa setelah air, dan diperkirakan tidak kurang dari 120 ml per harinya. Teh mengandung tannin yang tinggi, berpotensi sebagai penyebab anemia karena disinyalir mampu mengabsorbsi mineral sebagai bentuk zat besi. Daun gambir (Uncaria gambir Hunte Roxb) mampu sebagai pengganti teh Camellia sinensis karena secara genetik tanaman gambir lebih banyak mengandung katekin dibandingkan tannin, katekin sangat bermanfaat untuk kesehatan, sedangkan tannin lebih banyak digunakan untuk industri tekstil. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat pada bulan Mei sampai Agustus 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat ketuaan daun dan lama fermentasi daun gambir terhadap mutu teh daun gambir. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap tiga ulangan yang dilaksanakan dengan dua tahap pertama tingkat ketuaan daun yang terdiri dari: 1) daun kesatu dan kedua; 2). Daun ketiga; 3) daun ke empat; 4) daun bunga kuncup; 5) daun bunga mekar. Kedua lama fermentasi daun gambir yang terdiri dari 10 level dengan interval 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun terbaik untuk bahan baku teh daun gambir adalah dari 1 dan 2 sampai ke 4 dengan lama fermentasi 48 jam. Fermentasi selama 48 jam dapat menurunkan kandungan tanin dari 6,5 % menjadi 2,32% dan meningkatkan kandungan katekin dari 1,5% menjadi 3,98%, dengan warna dan rasa air seduhan pada skor 5 (sangat disukai), dan aroma dengan skor 4,87 (suka).
Description
Keywords
Gambir, Pengolahan, Fermentasi, Tingkat Ketuaan Daun, Camellia sinensis
Citation