HAMA DAN PENYAKIT UTAMA UBI ALABIO (Dioscorea alata L.) DI LAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN

Abstract
Ubi Alabio (Dioscorea alata L.) adalah salah satu jenis tanaman palawija yang cukup dikenal dan telah lama dikembangkan di daerah Kalimantan Selatan. Ubi ini umumnya ditanam di lahan lebak, baik secara monokultur maupun tumpang sari dengan padi atau jagung. Penanaman dilakukan pada saat awal musim kemarau (BIP Banjarbaru, 1984). Usahatani ubi Alabio di lahan lebak memberikan pendapatan yang cukup tinggi. Sumbangan tanaman ubi Alabio dalam sistem usahatani di lahan tersebut antara 39,1 - 45,2 % (Sutikno dan Lande, 1990). Tingkat produktivitas ubi Alabio mencapai 50,0 t/ha dengan pendapatan bersih sebesar Rp. 5.867.460,- (Rosita et al., 1994). Seperti halnya dengan jenis tanaman lainnya, ubi Alabio juga tidak terhindar dari serangan hama penyakit. Hanya saja, karena ubi Alabio dibudidayakan tidak secara intensif, seperti pemupukan dan sebagainya, sehingga serangan hama penyakit umumnya masih rendah dan petani menganggapnya tidak begitu membahayakan. Mengingat sumbangan ubi Alabio cukup besar dalam meningkatkan pendapatan petani di Kalsel dan mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan, maka perlu adanya antisipasi terhadap kehilangan hasil akibat serangan hama penyakit. Penerapan cara-cara pengendalian ham a penyakit yang efektif dan efisien memerlukan informasi jenis dan keadaan hama penyakit yang ada di lapangan. Sampai saat ini informasi tentang hama penyakit yang menyerang ubi Alabio di lahan lebak sangat terbatas. Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan pengamatan terhadap jenis dan keadaan hama penyakit yang menyerang ubi Alabio di lahan lebak Kalimantan Selatan
Description
Keywords
HAMA PENYAKIT UTAMA UBI ALABIO (Dioscorea alata L.) LAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN
Citation
Collections