POLA SEBARAN LAHAN RAWA PASANG SURUT DAN GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH BERDASARKAN SISTEM ZONA AGROEKOLOGI

Abstract
Lahan rawa pasang surut dan gambut merupakan salah satu pilihan untuk perluasan areal pertanian karena lahan tersebut memiliki potensi untuk pengembangan usaha pertanian dan peranan lalian ini di masa mendatang akan menjadi sangat strategik terutama sebagai lahan alternatif atas lahan-Iahan subur yang digunakan untuk berbagai keperluan pernbangunan di sektor non pertanian. Pengelolaan lahan rawa pasang surut dan gambut memerlukan perencanaan yang matang, Salah satu data dan informasi sebagai acuan untuk perencanaan pengembangan wilayah adalah pola penyebaran geografis wilayah untuk mengetahui kawasan-kawasan yang sesuai untuk pengembangan dan ketersediaan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Adanya potensi luas areal lahan rawa dan gambut mengindikasikan bahwa masih tersedia lahan yang dapat dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan akan ketersediaan lahan dalam rangka perluasan areal (ekstensifikasi). Hasil analisis secara geografis, kawasan yang didominasi lahan rawa pasang surut dan gambut tersebar di bagian selatan mengarah ke Lalit Jawa dengan luas mencapai 3.208.269 ha atau 21,49% dari total luas wilayah Propinsi Kalimantan Tengah. Beradasarkan sistem zona agroekologi, agroekosistem lahan rawa pasang surut dan gambut yang dapat dimanfaatkan untuk pengernbangan tanaman pangan dan palawija (1.328.074 ha), hortikultura buah-buahan (458.266 ha) dan perikanan (216.142 ha).
Description
Keywords
POLA SEBARAN LAHAN RAWA PASANG SURUT GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH SISTEM ZONA AGROEKOLOGI
Citation