Mutu Fisik Organoleptik Pelet Limbah Penetasan dengan Penambahan Bentonit dan Lama Penyimpanan yang Berbeda

Abstract
Description
Penambahan bentonit sebagai mineral absorben pada proses pembuatan pelet limbah penetasan diharapkan mampu meningkatkan dan mempertahankan mutu fisik-organoleptik pelet selama penyimpanan. Penelitian dilakukan menggunakan RAL faktorial 2×3 sebanyak 3 ulangan untuk masing-masing kombinasi perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan bentonit (0 dan 3%) dan lama penyimpanan (4, 8 dan 12 minggu). Parameter yang diamati adalah mutu organoleptik (tekstur, warna, bau dan jumlah pelet pecah) dan mutu fisik (durabilitas dan hardness). Evaluasi mutu organoleptik dilakukan oleh 15 panelis terlatih. Data diuji Kruskal-Wallis α 0,05 sementara durabilitas dan hardness diuji menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara penambahan bentonit dan waktu penyimpanan terhadap mutu fisik organoleptik. Mutu organoleptik tidak mengalami perubahan selama penyimpanan baik dengan bentonit atau tanpa bentonit. Nilai durabilitas (PDI) dan hardness pelet tergolong tinggi (>90% dan 5 kg/cm) selama penyimpanan. Namun, pelet dengan penambahan 3% bentonit memiliki nilai hardness yang lebih rendah dibandingkan dengan pelet tanpa penambahan bentonit. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan bentonit hingga 3% dan lama penyimpanan hingga 12 minggu tidak mempengaruhi mutu fisik-organoleptik pelet limbah penetasan.
Keywords
Pelet Limbah Penetasan; Bentonit; Penyimpanan; Fisik Organoleptik; Mutu
Citation