Peningkatan Produksi Brangkasan Sorgum Mendukung Ketersediaan Pakan dan Peningkatan Pendapatan Petani

Abstract
Description
Sorgum merupakan tanaman serealia yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Banyak keunggulannya terutama daya adaptasi yang luas dapat ditanam pada lahan suboptimal dengan produksi cukup tinggi. Sorgum memiliki multi fungsi termasuk brangkasan tanaman untuk pakan. Varietas Numbu sebagai sorgum manis cocok digunakan sebagai pakan karena produksi biomassanya tinggi. Untuk menghasilkan produksi tinggi termasuk brangkasan tanaman perlu pengaturan populasi tanaman (jarak tanam). Berkaitan hal ini, dilakukan penelitian untuk mengevaluasi produksi brangkasan sorgum melalui pengaturan jarak tanam guna mendukung penyediaan pakan dan pendapatan petani. Penelitian dilakukan di KP Maros pada Agustus-Desember 2016, menggunakan rancangan acak kelompok pada enam tingkat populasi varietas Numbu dengan tiga ulangan. Dari hasil penelitian diperoleh pada umur 110 hst bobot brangkasan tertinggi pada jarak tanam 60×10 cm (166.667 tanaman/ha) sebesar 80,7 t/ha dan yang terendah jarak tanam 70×20 cm (71.429 tanaman/ha) sebanyak 39 t/ha. Total biaya usaha tani produksi brangkasan sorgum pada enam jarak tanam berkisar Rp. 8.791.500-9.888.000/ha. Produksi brangkasan yang memberikan keuntungan tertinggi pada perlakuan jarak tanam 60×10 cm sebesar Rp. 18.357.000/ha (R/C 2,86) dan yang terendah pada jarak tanam 70×20 cm sebanyak Rp. 4.583.000/ha (R/C 1,51). Produksi brangkasan sorgum pada jarak tanam 60×10 cm sangat menguntungkan dan lebih efisien, serta rasio biaya per kilogram brangkasan tanaman juga lebih rendah yaitu Rp. 123 dari jarak tanam lainnya. Brangkasan sorgum dapat dibuat silase melalui fermentasi untuk meningkatkan gizi, nilai ekonomi dan tahan simpan sehingga dapat menyediakan pakan di musim kemarau dan menambah pendapatan petani.
Keywords
Brangkasan Sorgum; Produksi; Pakan; Pendapatan
Citation