Perubahan Perilaku Peternak pada Kegiatan Sekolah Lapang Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Potong di Sulawesi Tengah

Abstract
Description
Evaluasi terhadap Sekolah Lapang (SL) pada akhir kegiatan pendampingan diperlukan untuk menilai efektivitas suatu program. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku peternak setelah mengikuti SL pada kegiatan pendampingan pengembangan kawasan peternakan sapi potong di Sulawesi Tengah. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2016 di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Sebanyak 41 orang peternak dipilih sebagai responden yang merupakan peserta kegiatan sekolah lapang. Pelaksanaan sekolah lapang dengan metode ceramah, demonstrasi cara dan praktek aplikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner meliputi karakteristik responden, pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap materi yang disampaikan selama sekolah lapang berlangsung. Data dianalisis secara deskriptif, pengukuran data  pengetahuan dengan kuisioner pre test dan post test dengan nilai skor tertinggi 5 (lima) dan terendah 1 (satu), dengan kategori skala (sangat kurang, kurang, sedang, tinggi dan sangat tinggi). Sikap menggunakan skala Likert dengan kategori interpretasi (sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, sangat setuju). Sedangkan keterampilan menggunakan skala Likert dengan kategori skala (rendah, sedang dan tinggi), kemudian dihitung persentase pada setiap kategori skala yang mengalami perubahan sikap dan keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan peternak terhadap materi SL berada pada kategori tinggi, sikap peternak menunjukkan respon setuju dan keterampilan peternak berada pada kategori sedang. Peningkatan pengetahuan peternak dipengaruhi oleh berbagai hal seperti materi, tingkat pendidikan serta lama berusaha tani. Perubahan sikap terjadi karena materi yang disampaikan dapat memberikan nilai tambah dan memberikan keuntungan relatif serta dapat dicoba dalam skala luasan kecil. Selain itu, kinerja pemanfaatan SL sebagai media pembelajaran masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan peternak.
Keywords
Pendampingan; Sekolah Lapang; Perubahan Perilaku; Sulawesi Tengah
Citation