Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal Mendukung Produktivitas Sapi Potong di Sulawesi Selatan

Abstract
Description
AbstrakSalah satu cara untuk mengatasi kekurangan hijauan makanan ternak terutama pada musim kemarau adalah dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan hijauan lokal yang ketersediaannya melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hijauan pakan lokal yang potensial untuk dikembangkan sebagai pakan ternak mendukung pengembangan sapi potong di Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan di UPTD Pembibitan HMT Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Agustus 2016. Jenis hijauan pakan lokal yang diidentifikasi adalah Kangkungan Darat, Kiti-kiti Balanda dan Jonga-jonga. Diperoleh hasil bahwa kandungan protein kasar (PK) dan serat kasar (SK) pada Kangkungan Darat sebesar 21,36 dan 12,81%, pada Kiti-kiti Balanda 24,55 dan 15,62%, serta di Jonga-jonga 22,63 dan 9,81%. Kandungan Hydro Cyanic Acid (HCN) dan tanin pada Kangkungan Darat sebesar 15,907 ppm dan 0,063%, pada Kiti-kiti Balanda 18,830 ppm dan 0,389%, serta di Jonga-jonga 18,917 ppm dan 0,169%. Berdasarkan bahwa kandungan PK >20%, SK <18%, HCN 15-19% dan tanin 0,063-0,389%, dapat disimpulkan bahwa Kangkungan Darat, Kiti-kiti Belanda dan Jonga-jonga dapat dijadikan sebagai alternatif pakan ternak. Pemberian pakan ternak harus dikombinasikan dengan pemberian konsentrat untuk meningkatkan palatabilitas pakan.
Keywords
Hijauan Lokal; Pengembangan; Sapi Potong
Citation