Karakteristik Birahi Kerbau Betina pada Berbagai Protokol Sinkronisasi di Kabupaten Kampar Provinsi Riau

Abstract
Description
Identifikasi perilaku estrus penting dalam menentukan waktu yang tepat untuk kawin. Penelitian ini menggunakan 60 ekor kerbau betina yang pernah beranak berasal dari peternakan masyarakat di Desa Tanjung, Desa Taratak dan Desa Salo, Kabupaten Kampar. Perlakuan protokol sinkronisasi estrus yang digunakan adalah PGF2α - PGF2α, GnRH-PGF2α dan tanpa protokol sinkronisasi hormon. Parameter yang diamati adalah intensitas estrus, persentase estrus, onset estrus dan lama estrus. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perbedaan (P<0,05) pada intensitas estrus tinggi, persentase estrus (100%), kecepatan munculnya estrus (30,80 jam hingga 2,5 jam), dan lama estrus (18,6 jam hingga 6,5 jam). Dapat disimpulkan bahwa  protokol sinkronisasi kombinasi GnRH dan PGF2α pada kerbau betina di Kabupaten Kampar periode post-partum menghasilkan intensitas estrus yang tinggi, munculnya estrus lebih cepat dan durasi estrus lebih cepat.
Keywords
Sinkronisasi; Kerbau Betina; Pos Partum; PGF2α
Citation