Genetic Diversity Analysis of Aluminum-toxicity Tolerant and Sensitive Soybean Genotypes Assessed with Microsattelite Markers

Abstract
Description
Analisis Diversitas Genetik Genotipe Kedelai Toleran danPeka Keracunan Aluminium Menggunakan Marka Mikrosatelit.I Made Tasma dan Ahmad Warsun. Persilangandua genotipe kedelai dengan jarak genetik jauh menghasilkanprogeni dengan polimorfisme tinggi pada banyak lokusyang memfasilitasi keberhasilan program pemuliaan dan pemetaankarakter agronomi penting kedelai. Tujuan penelitianini untuk mengetahui diversitas genetik genotipe kedelaitoleran dan peka keracunan aluminium (Al), informasi diversitasalel dan tingkat polimorfisme marka SSR dari genotipekedelai yang diuji, menentukan genotipe dengan jarak genetikjauh sebagai tetua dalam pembentukan populasi pemetaankarakter toleran Al, dan informasi diversitas genetik dalampemilihan tetua untuk program pemuliaan kedelai tolerankeracunan Al. Dua puluh empat genotipe kedelai tolerandan peka keracunan Al dianalisis menggunakan 15 markaSSR. Marka SSR lokasinya menyebar pada 14 kromosom kedelai.Dendrogram dikonstruksi menggunakan UnweightedPair-Group Method Arithmatic (UPGMA) melalui programNumerical Taxonomy and Multivariate System (NTSYS) versi2.1-pc. Diversitas genetik antara dua genotipe kedelai berkisarantara 2-33,2%. Pada diversitas 33,2% uji klaster UPGMAmembagi genotipe menjadi 2 kelompok masing-masing terdiridari 19 dan 5 genotipe untuk kelompok 1 dan 2. Jumlahalel SSR total 81dengan rata-rata jumlah alel per lokus SSR4,4 dan rata-rata tingkat polimorfisme 0,55. Menggunakan diversitastertinggi 33,2% dua genotipe paling peka Al (B3293dan B3442) dari kelompok 1 dan dua genotipe paling toleranAl (B3462 dan B3851) dari kelompok 2 dipilih untuk membentukpopulasi pemetaan karakter toleran Al. Berdasarkannilai diversitas genetik tertinggi 33,2% banyak kemungkinankombinasi persilangan dapat dilakukan antara genotipetoleran Al untuk pemuliaan kedelai toleran Al.
Keywords
Citation