Respons Galur-Galur Kedelai terhadap Naungan

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Abstract
Description
Intensitas cahaya merupakan salah satu variabel lingkungan yang menjadi faktor utama dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya merupakan sumber daya yang sering menjadi pembatas pertumbuhan tanaman, ketika kebutuhan air dan nutrisi terpenuhi. Hasil kedelai di bawah naungan dapat dimaksimalkan dengan penggunaan varietas yang sesuai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respons galur-galur kedelai (Glycine max L.)terhadap naungan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Kendalpayak, Malang pada bulan Februari-Juni tahun 2014 dan 2015, menggunakan 21 galur dan satu varietas pembanding (Grobogan) untuk pengujian tahun 2014 dan dua varietas pembanding (Dena 1 dan Dena 2) untuk tahun 2015. Penelitian dilaksanakan pada dua lingkungan, yaitu tanpa naungan (L0) dan naungan 50% (L1). Rancangan acak kelompok tiga ulangan digunakan di setiap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap genotipe memberikan respons berbeda terhadap lingkungan. Terdapat satu genotipe yang konsisten terpilih pada tahun 2014 dan 2015, yaitu K-453 dengan bobot biji 14,09 dan 11,33 g/tanaman. Berdasarkan nilai Indeks Toleransi Cekaman (ITC) terpilih lima genotipe dengan nilai ITC lebih tinggi daripada varietas Dena 1 (0,95), yaitu K-110, K-254, K-460, K-453, dan K-455, dengan nilai ITC berturut-turut 1,06, 1,01, 1,02, 1,10, dan 1,31
Keywords
Citation
Collections