Perlakuan Awal Sukrosa pada Kriopreservasi Embrio Kelapa (Cocos nucifera L.) / Sucrose Pretreatment on Cryopreservation of Coconut Embryos

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
The promising method of germplasm conservation for recalcitrant seeds is storage in liquid nitrogen, which is also called cryopreservation. The study aimed to determine effect of different levels of sucrose concentration as a pretreatment on coconut cryopreservation. The material consists of one thousand two hundred 1200 mature embryos from seed nuts of Laguna Tall.  Randomized complete design with 8 treatments consists of 4 treatments with different levels of sucrose 0.5 M, 1.75 M, 1.0 M and 1.5 M without desiccation and 4 treatments different levels of sucrose 0.5 M, 1.75 M, 1.0 M and 1.5 M with desiccation in airtight jars containing 100g silica gel for 24 hours and control with three replications. The result showed that concentration of sucrose higher than 0.5 M is deleterious and gave low percentage of viability and germination compared to the control. Sucrose could be used as cryoprotectant for conserved embryo in liquid nitrogen. Sucrose 0.5 M for 1 day in liquid medium combined with desiccation for 24 hours could be used as pretreatment on coconut cryopreservation because of high percentage of viability 86.67% and germination 53.69%   RINGKASAN Kriopresevasi merupakan salah satu metode konservasi jangka panjang untuk tanaman yang mempunyai sifat benih rekalsitran yang sensitif terhadap pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh beberapa konsentrasi sukrosa sebagai pretreatment untuk kriopreservasi kelapa. Bahan tanaman yang digunakan adalah embrio kelapa Dalam Laguna berumur 12 bulan sebanyak 1200 embrio. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan perbedaan konsentrasi sukrosa yaitu 0.5 M, 0.75 M, 1.0 M dan 1.5 M sebelum dan sesudah didesikasi dalam 100g silica gel serta kontrol yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sukrosa di atas konsentrasi 0.5 M dapat menurunkan viabilitas dan perkecambahan embrio kelapa dan menyebabkan tingginya kerusakan sel. Sukrosa sebagai pretreatment dapat digunakan sebagai krioprotektan untuk penyimpanan embrio di dalam nitrogen cair (kriopreservasi). Penggunaan sukrosa dengan konsentrasi 0.5 M selama satu hari dan kemudian dikombinasikan dengan desikasi pada wadah yang berisi silica gel 100g selama 24 jam dapat digunakan sebagai pretreatment dalam kriopreservasi karena memberikan persentase viabilitas 86.67% dan perkecambahan 53.69%.
Keywords
Citation
Collections