Kelayakan Usahatani Tomat Diantara Pertanaman Kelapa

Abstract
Description
ABSTRAK Areal di antara tanaman kelapa di Kabupaten Sangihe mulai ikembangkan tanaman tomat sebagai tanaman sela untuk  menunjang peningkatan pendapatan petani dan untuk penyedia produk tomat bagi kebutuhan daerah yang sebelumnya  dipasok dari luar daerah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui (a) sistem pengelolaan usahatani tomat di antara  kelapa, (b) mengetahui kelayakan usahatani tomat di antara kelapa, (c) langkah strategis pengembangan usahatani tomat secara berkelanjutan. Penelitian menggunakan metode survai pada 30 petani tomat  yang dipilih secara acak sederhana. Analisis  data secara deskriptif, pendapatan usahatani, kelayakan usahatani, imbalan riel tenaga kerja, dan  langkah strategis pengembangannya dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan usahatani  tomat pada areal tanaman kelapa lebih dominan diusahakan secara  semi intensif dengan luas garapan 0,15-0,3 ha. Pengusahaan tomat pada areal tanaman kelapa diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp10.690.000 (0,3 ha) untuk usaha  semi intensif dan Rp14.840.000 (0,2 ha) untuk usaha intensif dengan nilai R/C dan B/C rasio masing 4,36 dan 3,36 serta  4,46 dan 3,46. Imbalan riel tenaga kerja masing-masing sebesar Rp141.951 dan Rp193.636.  Strategi pengembangan  kedepan usahatani tomat pada areal tanaman kelapa secara bertahap mulai diarahkan  pada pengelolaan usahatani  secara berkelanjutan, yang dapat memanfaatkan bahan lokal sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik dan  pestisida organik. Penyelenggaran usahatani tomat pada areal tanaman kelapa perlu penataan kelompok tani dalam  pengelolaan  luas usahatani melalui penanaman 2 kali  secara bergilir antara wilayah yang mengacu pada kebutuhan pasar.Kata kunci: Usahatani, tanaman sela, kelapa, tomat, kelayakan usaha.  The Feasibility of Tomatoes Farm among Coconut Plants and Its Developing Strategy (Case Study in Sangihe Archipelago, North Sulawesi)ABSTRACT Tomatoes crop had been planted among the coconut farm as catch crop in Sangihe regency. The aim of the this research  was to know  (a) the management system of tomatoes plant among coconut , (b) financial worthiness of tomatoes farm in  coconut plantation, and (c)  the strategic steps of tomatoes farming management which was done continually. Survey  method was used in this research to 30  tomatoes farmers, by using simplerandom system  samples. Data analysis  was  done descriptively,  farming  income,  farm labour income, farm properness, real repayment of the labourers, and  strategic steps of its future development. That result showed that tomatoes farm in coconut  plant areal was only done  in  small area which was possible to plant tomatoes in an upright cluster of  coconut plants was much more dominan (60%)  if it was done semi intensively and the rest was done intensively in the area 0,15 - 0,3 ha. The tomatoes exertion in coconut plant area, gained net income  in the amount  of Rp10,690,000 (0.3 ha) for semi intensive effort and Rp 14,840,000  (0,2 ha) for intensive effort  by means of R/C and B/C ratio of each  area 4.36 dan 3.36 and 4.46 dan 3.46. The  Real  repayment of labourer is Rp141,951 and Rp193,636. The development strategy in the coming years  of tomatoes farm in  coconut farm areal, done in stages and begin to be directed to farming management conducted continually.  This effort used local materials as basic material of organic fertilizer and organic pesticide production and also can be conducted as  livestock effort. The implementation of tomatoes farm in the coconut areal need to organize farmers group to carryout the commodious of farming through 2 times planting between regions and based on market necessity.Keywords: Farming, intercropping, coconut, tomatoes, effort feasibility.
Keywords
Citation
Collections