Studi Pembuatan jahe Kering yang di ‘Bleaching”

No Thumbnail Available
Date
1990
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jehe badak dan jahe emprit, masing-masing berumur 8 dan 9 bulan. Jahe yang akan dikeringkan diiris melintang (slice) setebal 0.4 cm, kemudian direndam dalam larutan kapur (CaO) yang dipanaskan dan dikeringkan dengan oven (500C). konsentrasi larutan kapur yang digunakan 7.5 dan 10 persen dengan lama perendaman 3, 4.5 dan 6 menit. Sebagai kontrolnya digunakan jahe kering tanpa perlakuan. Dari penelitian ini diterlihat bahwa jahe emprit lebih baik dari jahe badak sebagai bahan baku jahe kering (bleached ginger). Jahe kering yang memenuhi persyaratan mutu yang berlaku di Inggris adalah yang direndam dalam larutan kapur 7.5% dengan lama perendaman 3 dan 4.5 menit. Perendaman dalam larutan kapur memperlihatkan warna dan penampakan yang lebih baik dari pada tanpa perendaman, disamping itu dapat melindungi jahe dari kerusakan jamur dan serangga. Tetapi perendaman tersebut cenderung menurunkan kadar minyak atsiri dan meningkatkan kadar abu jahe kering.
Keywords
Citation