POTENSI ADAS (Foeniculum vulgare) SEBAGAI BAHAN AKTIF LOTION ANTI NYAMUK DEMAM BERDARAH(Aedes aegypti)

No Thumbnail Available
Date
2010
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Penelitian dilakukan pada tahun 2007-2008 di Laboratorium Entomologi, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aro-matik. Penelitian disusun dengan rancang-an acak lengkap, terdiri dari 5 taraf per-lakuan konsentrasi minyak adas (0; 1,25; 2,5; 5; dan 10%), dan diulang sebanyak sepuluh kali. Pengamatan dilakukan terha-dap uji organoleptik, yaitu meliputi homo-genitas formula, warna, aroma, uji iritasi, pH, viskositas, serta uji daya proteksi. Pengujian dilakukan selama enam jam, sedangkan pengolesan lotion hanya dila-kukan satu kali, pada saat awal pengujian untuk melihat daya tahan lotion. Hasil menunjukkan bahwa formula lotion anti nyamuk bercampur secara homogen yang dilihat pada bulan pertama hingga bulan ketiga. Lotion berwarna agak kekuningan, sebagai akibat dari warna minyak atsiri adas yang berwarna kekuningan. Aroma formula berbau khas seperti minyak telon dengan aroma yang stabil sampai penga-matan bulan ke tiga. Lotion tidak menye-babkan iritasi atau ketidak-nyamanan pada pengguna selama pemakaian enam jam. pH formula lotion hampir merata yaitu sekitar 8,6 lebih, dimana pH ideal sebagai lotion adalah mendekati netral (7). Oleh karena itu perlu pengurangan kadar tri-etanolamin pada formula untuk menu-runkan pH. Terdapat korelasi positif antara konsentrasi minyak atsiri adas dengan viskositas formula, yaitu semakin tinggi kandungan minyak atsiri adas, semakin tinggi viskositasnya. Minyak atsiri adas bersifat repellent (menolak) nyamuk A. aegypti, namun demikian pada konsen-trasi 1,25 dan 2,5% hanya menampakkan efektifitasnya pada jam pertama pengu-jian. Sedangkan pada konsentrasi 5 dan 10%, efektifitasnya dapat bertahan sela-ma dua jam dengan menunjukkan daya proteksi di atas 50%, setelah itu daya proteksi mulai menurun. 
Keywords
Citation