Keragaman Karakter Morfologi Plasma Nutfah Wijen (Sesamum indicum L.)

Abstract
Description
Usaha pengembangan wijen saat ini banyak diminati petani terutama untuk lahan-lahan sawah sesudah padi. Untuk itu diperlukan varietas wijen yang berumur genjah sehingga sesuai dengan pola tanam di lahan tersebut. Untuk merakit varietas diperlukan keragaman genetik yang dicerminkan oleh keragaman karakter morfologi, sehingga perlu dilakukan karakterisasi plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi karakter morfologi plasma nutfah wijen. Karakterisasi dilaksanakan di KP Karangploso, Malang yang terletak di ketinggian 515 m dpl. dengan curah hujan 1.500 mm/tahun, dan jenis tanah Gleymosol Gleik/Inceptisol, mulai bulan Maret sampai dengan Agustus 2012. Pada penelitian ini digunakan 35 aksesi. Penanaman wijen dilakukan pada 12 Maret 2012, masing-masing aksesi ditanam dalam satu baris pada petak berukuran 1 m x 5 m dengan jarak tanam 25 cm, satu tanaman per lubang. Hasil karakterisasi morfologi menunjukkan bahwa keragaman morfologi yang tinggi ditunjukkan oleh karakter kuantitatif yaitu panjang petiol, lebar daun, rasio panjang : lebar daun, dan jumlah cabang dengan nilai masing-masing KK 27,49%;39,43%; 40,79%; dan 49,59%. Semua karakter kualitatif menunjukkan adanya keragaman morfologi kecuali tipe pertumbuhan, tanda ‘v’ pada korola bagian dalam, dan warna kapsul. Pengelompokan plasma nutfah menghasilkan keragaman yang tinggi; pada tingkat kemiripan 36,06% koleksi plasma nutfah wijen terbagi menjadi dua kelompok besar dan pada tingkat kemiripan 57,37% terbagi menjadi sembilan kelompok. Development of sesame is directed to rice field after rice has been harvested, and thus requires early ma-turing varieties which are suitable for cropping system in these areas. The genetic diversity of sesame germ-plasm is reflected by the diversity of agromorpho-logical characters, therefore collection of sesame germ-plasm have to be characterised. The objective of this research was to collect information of morphological characters of sesame germplasm. Characterization activities was held in Karangploso Experimental Station, Malang which is laid on 515 above sea level, rainfall 1,500 mm/year, and soil type Gley-mocol Gleik/Incepticol, from March to August 2012. Sesame accessions were planted on 12 March 2012, each accession was planted in a row in 1 m x 5 m plot size, with 25 cm plant spacing, and one plant per hole. Fertilizer used was 45 kg N + 36 kg P 2O5 + 30 kg K2O. Characterization of quantitative morphological characters resulted in high diversity of pe-tiole length, leaf width, leaf length : width ratio, and number of branches characters, each character had CV value 27.49%; 39.43%; 40.79%; and 49.59%. Diversity was observed for all quali-tative morphological characters, except plant growth type, ‘v’ mark of inner side of corolla, and seed coat color. Clustering showed that sesame germplasm had high genetic diversity ; sesame germplasm is divided into two large groups on 36.06% similarity level, whereas based on 57.37% similarity, sesame germplasm is divided into nine groups.
Keywords
Wijen; Sesamum indicum L.; keragaman; karakter morfologi Sesame; Sesamum indicum L.; variability; morphological characters,
Citation
URI