Pemanfaatan Ekstrak Tanaman untuk Atraktan Predator dan Parasitoid Wereng Kapas

Abstract
Description
Salah satu kendala dalam peningkatan produksi kapas dalam negeri adalah serangan serangga hama. Hama utama tanaman kapas adalah wereng kapas, Amrasca biguttulla. Pengendalian wereng kapas dengan pe-nyemprotan insektisida berakibat pada meningkatnya populasi penggerek buah. Pemanfaatan predator dan parasitoid wereng kapas merupakan solusi pengendalian yang tepat. Penggunaan atraktan untuk mening-katkan populasi predator dan parasitoid pada pertanaman kapas akan meningkatkan peran musuh alami sebagai faktor mortalitas biotik yang efektif. Ekstrak tanaman, terutama yang berupa minyak atsiri, telah banyak digunakan sebagai atraktan musuh alami, tetapi belum banyak yang menggunakannya sebagai atrak-tan musuh alami wereng kapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ekstrak beberapa tanaman yang diduga dapat berfungsi sebagai atraktan bagi parasitoid telur dan predator wereng kapas di laboratorium dengan pengujian secara olfaktometri dan mengujinya di lapangan dengan menggunakan metode perangkap yang dilengkapi dispenser untuk atraktan. Pengujian di lapangan dilakukan pada pertanaman kapas. Ekstrak tanaman yang diuji adalah daun kapas yang telah terinfestasi oleh A. biguttulla, batang dan daun jagung, dan daun teh hitam (Melalaeuca brachteata) dengan menggunakan pelarut organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri dari ekstrak daun kapas yang terserang A. biguttulla dan daun teh hitam dapat dimanfaatkan sebagai atraktan parasitoid telur wereng kapas. Parasitoid telur menunjukkan respon positif terhadap minyak atsiri dari ekstrak daun kapas yang terserang A. biguttulla dan daun teh hitam dalam uji olfaktometri di laboratorium. Pada uji lapangan, peningkatan populasi parasitoid dengan penam-bahan kedua atraktan tersebut dapat mencapai 176% dibandingkan kontrol. Minyak atsiri dari ekstrak tanaman yang diuji tidak mempunyai pengaruh terhadap predator jenis kumbang kubah, kumbang kembara, kepik mirid, dan sayap jala. ABSTRACTThe Use of Plant Extract for Attractant of Predators and Parasitoids of Cotton LeafhopperCotton production is restricted by pest attack. The key pest of cotton is cotton leafhopper, Amrasca biguttula. Aerial spray to control of this pest caused the increase of bollworm population. Therefore, the use of parasitoids and predators could be a proper method to control the leafhoppers. The use of attractant to in-crease predator and parasitoid population on cotton field would also increase the role of those natural enemies as an effective biotic mortality factor. Plant extracts, especially in the form of essential oils, have been used as attractants for the natural enemies; however attractant for natural enemies of cotton leafhopper has not been intensively developed. Therefore, this research aims were to evaluate some plant extracts that may function as an attractant for egg parasitoid and predators of cotton leafhopper in laboratory tests using olfactometry method, and also to test the effectiveness of the attractant in increasing population of parasi-toids and predators in cotton fields. The plant extracts were of leafhopper-infested-cotton leaves, maize stalks and leaves, and Melalaeuca brachteata leaves, using organic solvents. Results showed that the essential oils of leafhopper-infested-cotton leaves and black-tea tree leaves could be used as an attractant for the hopper egg parasitoids. The parasitoids showed positive response to the essential oils of leafhopper-infested-cotton leaves and black-tea tree leaves in olfactometry tests. The use of those attractants in cotton fields increased parasitoid population by 179% compared to the control. Essential oils of the tested pants did not have any effect on predators, such as ladybird beetles, staphylinid beetles, mirid bugs, as well as lacewings.Keywords: Essential oils, attractant, parasitoid, predator, cotton leafhopper.
Keywords
Minyak atsiri; atraktan; parasitoid; predator; wereng kapas;
Citation