Peran Penyuluh dalam Peningkatan Diversifikasi Pangan Rumah Tangga

Abstract
Description
EnglishThe Government of Indonesia launches an Accelerated Food Consumption Diversification (P2KP) Program. This program aims to encourage people to enhance more nutritious, balanced, safe food consumption patterns. Objectives of the research are: (1) to identify community’s perception toward food diversification; (2) to analyze effects of individual characteristics on community’s perception toward food diversification and the level of household food diversification level; (3) to analyze the extension role on community’s perception toward food diversification and household food diversification level. This research uses a census method. Data collection was carried out from February to June 2013. The results showed that: (1) perceptions of participating and non-participating communities toward P2KP are relatively high; (2) the individual respondent’s characteristics affecting perception on food diversification are age, formal education, and TV and newspaper exposures, while the individual community’s characteristics affecting are age, formal education, and income; (3) roles of extension workers affecting the community’s perception of food diversification are the role as a communicator and a motivator, and there is no role of extension worker variables.IndonesianPemerintah dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap diversifikasi pangan masyarakat meluncurkan program P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan). Program ini juga bertujuan untuk  mendorong peningkatan pola konsumsi pangan yang semakin beragam, bergizi, berimbang, serta aman. Kabupaten Bogor adalah salah satu kabupaten pelaksana program P2KP. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap diversifikasi pangan; (2) menganalisis pengaruh karakteristik individu masyarakat terhadap  persepsinya  dalam hal diversifikasi pangan dan tingkat diversifikasi pangan rumah tangga; (3) menganalisis pengaruh peranan penyuluh terhadap  persepsi masyarakat mengenai diversifikasi pangan dan tingkat diversifikasi pangan rumah tangga. Penelitian menggunakan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan Februari 2013 sampai Juni 2013. Hasil penelitian menunjukkan: (1) persepsi masyarakat peserta dan bukan peserta program P2KP berada dalam kategori tinggi; (2) karakteristik individu responden yang berpengaruh nyata terhadap persepsinya dalam hal diversifikasi pangan adalah : umur, pendidikan formal dan keterdedahan terhadap media TV dan surat kabar; sedangkan karakteristik individu masyarakat yang berpengaruh nyata terhadap tingkat diversifikasi pangan rumah tangga adalah umur, pendidikan formal dan pendapatan; (3) peran penyuluh yang berpengaruh nyata terhadap persepsi masyarakat tentang diversifikasi pangan adalah peran sebagai komunikator dan  peran sebagai motivator sedangkan  peubah peran  penyuluh  tidak  berpengaruh terhadap tingkat diversifikasi pangan rumah tangga.
Keywords
Citation