Isolasi dan Seleksi Jamur Endofit Asal Tanaman Kakao Sebagai Agens Hayati Phytophthora palmivora Butl.

Abstract
Description
Phytophthora palmivora Butl. merupakan patogen penyebab penyakit busuk buah kakao (BBK) yang menimbulkan kerugian cukup besar bagi petani. Pengendalian P. palmivora yang banyak dianjurkan adalah pengendalian ramah lingkungan dengan menggunakan agens hayati seperti jamur endofit. Tujuan penelitian adalah mendapatkan jamur endofit asal tanaman kakao yang bekerja sebagai agens hayati terhadap P. palmivora patogen penyebab busuk buah kakao. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, mulai bulan Januari sampai Juli 2015. Eksplorasi jamur endofit dilakukan di beberapa daerah penghasil kakao, yaitu Sulawesi Tenggara, Lampung, dan Jawa Barat. Bahan tanaman kakao yang digunakan sebagai sampel adalah daun, buah, dan ranting dari beberapa varietas dan klon kakao. Isolat-isolat jamur endofit diisolasi, dimurnikan, dan diseleksi kinerjanya terhadap P. palmivora secara in vitro pada media PDA dan secara in vivo pada buah kakao. Hasil isolasi diperoleh 269 isolat jamur endofit dari beberapa daerah, yaitu 195 isolat dari Sulawesi Tenggara, 41 isolat dari Jawa Barat, dan 33 isolat dari Lampung. Hasil seleksi isolat jamur endofit terhadap P. palmivora diperoleh 4 isolat jamur dari marga Trichoderma yang potensial sebagai agens hayati untuk pengendalian P. palmivora, yaitu SWI, STII, PB5, dan SWII dengan daya hambat 70,33%; 68,89%; 67,43%; dan 66,67%.
Phytophthora palmivora Butl. is a causal pathogen of black pod rot of cocoa (BPR) which leads to severe crop losses. Control of P. palmivora using biological agents such as endophytic fungi is most recommended for its environmentally friendly benefits. The aim of this research was to obtain endophytic fungi from cacao plant that works as biological agent against P. palmivora. The research was conducted at Plant Protection Laboratory, Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute (IIBCRI), Sukabumi, from January to July 2015. The exploration for endophytic fungi was carried out in cacao producing regions such as Southeast Sulawesi, West Java, and Lampung. The samples taken were of leaves, pods, and branches of a number of cacao varieties and clones. Isolated endophytic fungi were then being sterilized, selected, and studied in vitro using PDA medium and in vivo using cacao pod. The exploration obtained 269 endophytic fungi, consisted of 195 isolates from Southeast Sulawesi, 41 isolates from West Java, and 33 isolates from Lampung. The evaluation of endophytic fungi isolated from P. palmivora showed that there were 4 species of Trichoderma isolates which have potentials for biological agents to control P. palmivora, namely SWI, STII, PB5, and SWII with inhibitory effect of 70.33%; 68.89%; 67.43%; and 66.67%, respectively.
Keywords
Phytophthora palmivora Butl.; busuk buah kakao; jamur endofit, Phytophthora palmivora Butl.; black pod; endophytic fungi
Citation
URI