Peranan Industri Terigu dan Industri Kelompok Berbahan Baku Terigu dalam Perekonomian Nasional

Abstract
Description
IndonesianTujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian (assessment) mengenai peranan industri terigu dan industri kelompok berbahan baku terigu yaitu mie dan roti dalam perekonomian nasional dengan menggunakan pendekatan analisis Input-Output dan indikator yang digunakan adalah tingkat produksi (output), nilai tambah dan kesempatan kerja yang dihasilkan oleh industri tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri terigu, mie dan roti bukanlah merupakan industri kunci dalam perekonomian nasional. Kontribusinya pada output, nilai tambah dan kesempatan kerja nasional sangat kecil masing-masing berkisar 0.15-0.46 persen; 0.09-0.45 persen dan 0.21-0.72 persen. Sebagian besar nilai tambah yang tercipta akibat permintaan akhir produk ketiga industri tersebut dinikmati oleh pengusaha. Dengan karakteristik keterkaitan input antar ketiga industri tersebut cukup kuat,memberikan insentif bagi para pengusaha untuk melakukan integrasi usaha dalam satu kepemilikan untuk meningkatkan keuntungan pengusaha yang bersangkutan.EnglishThe main objective of this study is to assess the role of wheat industry and the group of industries which use wheat as a raw material (wheat, vermicelli, bread industry) in the national economy using the input-output analysis. Output, added value and labor opportunity are used as indicators to assess the role of those industries to the national economy. The result shows that those industries are not key industries in the national economy. The contribution of those industries to the output, added value and labor opportunity of the national economy are about 0.15-0.46 %; 0.09-0.45 % and 0.2-0.72 % respectively. Most of the added values of those industries are enterpreneur earnings.
Keywords
Citation