Dampak Kebakaran Lahan Terhadap Kesuburan Fisik, Kimia, Dan Biologi Tanah Serta Alternatif Penanggulangan Dan Pemanfaatannya

Abstract
Description
Abstrak. Makalah membahas dampak kebakaran lahan terhadap kesuburan tanah yang meliputi sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kebakaran lahan pada awalnya akan menurunkan kenekaragaman hayati tanah, kandungan bahan organik tanah dan selanjutnya dalam jangka pendek mampu meningkatkan pH tanah, meningkatkan N-NH4+, fosfor tersedia, Na+, K+ dan Mg2+, menurunkan KTK, dan Ca2+ dan populasi biologi tanah. Sifat tanah yang paling peka terhadap kebakaran lahan adalah sifat biologi tanah termasuk hama-penyakit bawaan tanah yang hidup di permukaan tanah. Pembakaran lahan sengaja hendaknya diarahkan pada lahan yang potensial untuk pengembangan pertanian, namun memiliki endemi serangan hama-penyakit bawaan tanah. Pemanfaatan lahan pasca kebakaran dapat dilakukan dengan pencegahan terjadinya erosi oleh air hujan, pemberian bahan organik yang tidak mengandung hama-penyakit tanaman; pilihan komoditas dari jenis tanaman sederhana yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan cepat tumbuh. Aplikasi pupuk hayati dapat dilakukan secara maksimal, baik jenis/fungsi, jumlah maupun penempatannya dengan diikuti pemberian bahan organik secukupnya. Seluruh organisme fungsional yang dapat memperbaiki sifat fisik maupun kimia/hara dapat diaplikasikan dengan tetap memperhatikan pencegahan adanya kontaminasi hama-penyakit bawaan tanah.Abstract. The paper discussed the impact of fires on soil fertility including soil physical, chemical, and biological aspects. Fires initially lowered soil biodiversity, organic matter content and further in the short term increased soil pH, N-NH4+, available phosphorus, Na+, K+ and Mg2+, but decreased CEC, Ca2+, and biological population of the soil. The most susceptible soil properties were soil biological properties and soil pest-borne disease living on the soil surface. Deliberately burning the land should be directed to the potential land for agriculture, but has endemic soil-borne disease. Post-fire land use can be done by preventing erosion, application organic materials that do not contain plant pests and disease, selection of crops having high economic value and grow rapidly. Application of biofertilizers included type/function, rate, and placement and accompanied by sufficient organic matter application. All microorganism having ability to improve soil physical and chemical properties could be applied to the soils and that contamination of the soil borne diseases should be prevented.
Keywords
Agriculture; soil fertility, Kebakaran; lahan; biologi tanah; kesuburan tanah; Fire; land; soil biology; soil fertility;, Land Management
Citation