KESIAPAN REPOSITORI INSTITUSI DI INDONESIA DALAM PRESERVASI DIGITAL

Abstract
Description
Volume informasi digital terus meningkat sebagai hasil kegiatan digitalisasi koleksi non-digital maupun informasi yang dibuat dalam bentuk digital (born digital). Informasi digital rentan terhadap perubahan teknologi. Koleksi informasi digital biasanya disimpan dalam suatu repositori institusi. Repositori institusi merupakan salah satu indikator dalam menentukan kualitas suatu situs web yang dinilai oleh Webometric. Untuk menjamin informasi digital dapat diakses secara terus-menerus, perlu dilakukan preservasi digital. Pengkajian dilakukan untuk mengetahui kesiapan repositori institusi di Indonesia yang mendapatkan penilaian Webometric pada Januari 2014 dalam melaksanakan preservasi digital, dilihat dari aspek kebijakan preservasi digital, format file, cakupan metadata, dan hambatan dalam melaksanakan preservasi digital. Sampel kajian sebanyak 35 repositori institusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa repositori institusi di Indonesia yang mendapat penilaian Webometric pada Januari 2014 belum siap melaksanakan preservasi digital. Sebanyak 12 repositori (52%) sudah memiliki kebijakan preservasi, namun format file dan cakupan metadata belum sesuai dengan standar dan kebutuhan preservasi digital, serta masih banyak hambatan yang dihadapi oleh pengelola repositori dalam melaksanakan preservasi digital. Rekomendasi dari hasil kajian ini adalah pentingnya membuat kebijakan preservasi sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan preservasi digital, menggunakan format file yang sesuai standar, dan melengkapi metadata yang diperlukan.
Keywords
Citation