Kajian Ekologi Pohon Burahol (Stelechocarpus burahol) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur

Abstract
Description
Ecological Study of Burahol Tree (Stelechocarpus burahol) Thomson at Meru Betiri National Park, East Java. The purpose of this research was to know the ecology of burahol tree (S. burahol). This research was conducted at Lodadi, Sub Section II of Conservation Regional Office, Ambulu-Meru Betiri National Park, East Java in Desember 2004. Data collection were using purposive random sampling to set the plots and transect line method to make a plot acrossed the slope. The size of plot was 20 m in width and 1.000 m in length, total of plot observation were three plots. The result showed that most of burahol habitat found at surrounding river with steep slope. The vegetative composition around burahol trees could be found Chydenanthus excelsus trees (IVI/important value index = 67.9%), and Sandoricum koetjape trees (IVI = 24.2%). However, C. excelsus tree was the closest asociation with burahol, because it always be found together with burahol. Physical environment that burahol trees found, showed that temperature is 26- 30oC, humidity is 50-85%, the slope of the land was 10-50% and the altitude was 10-210 m. The kind of soil was Latosol with 5.5-6.5 acidity. Regeneration of burahol trees was done by bat (Pteropus vampirus) and surface run of. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekologi pohon burahol (S. burahol). Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2004 berlokasi di blok Lodadi Subseksi II Ambulu, Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran jalur berpetak dengan lebar jalur 20 m dan panjang 1.000 m. Jalur diletakkan memotong lereng dan jumlah jalur pengamatan tiga jalur. Plot-plot penelitian untuk burahol ditetapkan secara sengaja dengan metode purposive sampling, di mana pengukuran dilakukan pada tempat-tempat yang terdapat pohon burahol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitat burahol di TNMB banyak dijumpai di pinggir aliran sungai dengan topografi agak curam. Di sekitar pohon burahol banyak dijumpai besule (Chydenanthus excelsus) dengan indeks nilai penting (INP) 67,9% dan sentul (Sandoricum koetjape) dengan INP 24,2%. Lingkungan fisik yang berkaitan erat dengan burahol adalah suhu yang berkisar antara 26-30°C, kelembaban udara 50- 85%, kemiringan lahan 10-50%, dan ketinggian tempat di atas permukaan laut 10-210 m. Jenis tanah di lokasi penelitian adalah Latosol dengan tekstur geluh lempungan dengan pH 5,5-6,5. Besule (C. excelsus) merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai hubungan asosiasi kuat dengan burahol. Hal ini ditunjukkan oleh nilai indeks Ochiai, indeks Dice, dan indeks Jaccard mendekati satu. Regenerasi alami pohon burahol di TNMB dibantu oleh satwa liar, terutama kalong (Pteropus vampirus) dan aliran air hujan.
Keywords
Citation