Pengelompokan Kultivar Ketumbar Berdasar Sifat Morfologi

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Description
AbstractCoriander (Coriandrum sativum L.) is an annual crop, limitedly cultivated in the high land areas. Based on the fruit shape the plant could be groped into three types: globularsmall, globular-big, and ovoid. There were 13 accession numbers of coriander collected from production area in Indonesia or other countries. They were varied in fruit shape and some of morphological characters. To analyze the relationship among the accession based on morphological character, the plant was planted at Manoko, Lembang (1200 m asl). Morphological characters were observed from 10 plant and based on the resulted data, analysis of genetic resemblance were carried out using average taxonomic distance of dissimilarity with NTSYSpc-2.1. Results showed that the accession of coriander can be classified into four groups. The first group only consist of introduced cultivar from Japan, the second group consist of coriander collected from Sungaitarap, Padanglawas, Sumbar, Sungayang, Madiun, Irak, Thailand, and Mesir, where each introduced cultivar made an exclusive sub group. The third group are cultivar collected from Jember and Cipanas, while the fourth groups are cultivar collected from Kadipekso and Temanggung. Collected cultivars from nearby areas tended to belong to the same group.AbstrakAbstrakKetumbar (Coriandrum sativum L.) merupakan tanaman herba setahun, dan umumnya dibudidayakan secara terbatas di dataran tinggi. Berdasarkan bentuk buahnya, dapat dibedakan ke dalam tiga tipe, yaitu bentuk buah bulat kecil, bulat besar, dan lonjong. Hasil pengumpulan ketumbar dari beberapa sentra produksi maupun introduksi telah diperoleh sebanyak 13 nomor dengan penampakan buah yang bervariasi. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokan koleksi ketumbar berdasarkan sifat morfologi. Benih ditanam di Manoko pada ketinggian tempat 1200 m dpl. Pengamatan morfologi dilakukan terhadap 10 tanaman contoh. Data morfologi dianalisis mengunakan metode jarak average taxonomic distance of dissimilarity dengan paket program NTSYSpc-2.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa koleksi ketumbar terbagi ke dalam empat kelompok, yaitu kelompok I yang hanya terdiri atas kultivar asal Jepang. Kelompok II adalah kultivar asal Sungaitarap, Padanglawas, Sumbar, Sungayang, Irak, Thailand, Mesir, dan Madiun. Tiga kultivar introduksi membentuk subkelompok tersendiri. Kelompok III adalah kultivar asal Jember dan Cipanas, sedangkan kelompok IV adalah kultivar asal Kadipekso dan Temanggung. Kultivar yang dikoleksi dari daerah yang berdekatan cenderung membentuk kelompok yang sama
Keywords
Citation