KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK KANDANG PADA DUA VARIETAS KEDELAI ADAPTIF DI LAHAN SULFAT MASAM

Abstract
Description
Assessment of Soil Manure Applied on Two Varieties Soybean in Acid Sulphate Soils. One factor that cause low productivity of soybean in acid sulphate soils of tidal swamp land is the high acidity of such soils. Effort that could be taken to increase soybean productivity in tidal swamp land are the use of adaptive varieties and soil amelioration. The main objective of this assessment is to determine the effect of soil amelioration, especially the use of soil manure, on soybean yield and the economics feasibility of its application. An experiment have been conducted on acid sulphate soils of tidal swamp land at Bungai Jaya village, Basarang subdistrict, Kapuas district of Central Kalimantan province in rainy season of 2003/2004. The experiment was arranged in a split plot design with four replication. The main plot treatments were two adaptive varieties of soybean, i.e. Lawit and Menyapa; while the subplot treatments were three rates of soil manure application, i.e. 0, 3 t/ha and 6 t/ha. The result of the experiment indicated that application of soil manure up to 3 t/ha increase the yield; whilst further increase of soil manure application rate did not significantly increase soybean yield. The recommended technology, i.e., the use soil manure 3 t/ha, lime 2 t/ha and the Lawit variety give net income to farmer Rp.2.325.000,-, R/C=1,69, and MBCR=3.0. Key words: Soybean, acid sulphate soils, soil manure Salah satu sebab rendahnya produktivitas kedelai di lahan pasang surut adalah tingginya tingkat kemasaman tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kedelai di lahan pasang surut adalah dengan ameliorasi lahan dan penggunaan varietas adaptif. Tujuan utama pengkajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan amelioran, khususnya pupuk kandang, terhadap hasil kedelai dan kelayakan penerapannya secara ekonomis. Percobaan telah dilaksanakan di lahan pasang surut bertanah sulfat masam di desa Bungai Jaya, kecamatan Basarang, kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada MH 2003/2004. Rancangan petak terbagi dengan 4 ulangan digunakan untuk menata perlakuan. Sebagai perlakuan petak utama adalah dua varietas kedelai yang adaptif di lahan sulfat masam yaitu Lawit dan Menyapa; sedangkan sebagai perlakuan anak petak adalah dosis pupuk kandang, yaitu 0,3t/ha dan 6 t/ha. Hasil percobaan ini menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang sebesar 3 t/ha meningkatkan hasil kedelai, meskipun penambahan pupuk kandang menjadi 6 t/ha tidak lagi meningkatkan hasil kedelai. Teknologi yang direkomendasikan yaitu peggunaan pupuk kandang 3 t/ha dan kapur 2 t/ha serta varietas Lawit, memberikan pendapatan bersih Rp.2.325.000,-, R/C=1,69, dan MBCR=3,0.Kata kunci: Kedelai, lahan sulfat masam, pupuk kandang
Keywords
Citation