KAJIAN TEKNOLOGI USAHATANI PADI DI LAHAN KERING KALIMANTAN TENGAH

No Thumbnail Available
Date
2014-08-05
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Central Kalimantan is an Indonesian province that very potential to create paddy production due to its huge area (it has 14.63 million ha up land). BPTP Central Kalimantan has conducted a technological study based on paddy farming during rainy season. The study was conducted on a dry land at Rodok Village, Dusun Tengah District, Barito Timur Residency from September 2003 until January 2004. The purpose of this study was: 1). to find out the information on characteristic location, 2). to identify the right paddy variety which has a high yield and adaptive on dry land, 3). to find out the technological component of paddy system in dry land. The model used on this study is an `on farm research activity'. The preliminary activity was to identify the characteristics of the specific location by using Participatory Rural Appraisal (PRA). The assessment was set in Randomized Block Design with twelve treatments and four replications. The treatments were: adaptive technology test of paddy VI = Towuti, V2 = Situbagendit, V3 = Situpatenggang. The dosages of fertilizing patterns were P1 = 100 kg Urea + 50 kg SP-36 + 50 kg KCI + 2.000 kg compost, P2 = 200 kg Urea + 50 kg SP- 36 + 50 kg KC1 + 1.000 compost, P3 = 250 kg Urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KCI. The results showed that the best paddy variety and adaptive one was Situpatenggang and the best fertilizer pattern was P2 = 200 kg Urea + 50 kg SP 36 + 50 kg KCI + 1.000 kg compost. The data were analyzed using ANOVA and BNJ 5%. The results showed that those combination mentioned above, produced paddy seed yields as many as 4.65 ton/ha with R/C 2.12, providing a net income of Rp.3.180.000,-. Key words: variety, fertilizer, paddy, dry land farming, Central Kalimantan   Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang berpotensi cukup besar dalam upaya peningkatan produksi padi nasional, karena memiliki lahan kering seluas 14,63 juta hektar. Salah satu upaya yang ditempuh oleh BPTP Kalimantan Tengah dalam peningkatan produksi padi adalah melaksanakan Pengkajian Sistem Usahatani Padi di Lahan Kering. Pengkajian dilaksanakan pada musim hujan dengan luas hamparan 5,3 hektar yang melibatkan 12 petani kooperator. Tujuan kegiatan adalah (1) mendapatkan informasi karakteristik lokasi pengkajian, (2) mengetahui varietas padi yang unggul dan adaptif untuk lahan kering dan (3) mendapatkan komponen teknologi usahatani padi di lahan kering. Kegiatan dilakukan secara on farm research dan diawali dengan karakterisasi lokasi pengkajian dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Pengkajian dilaksanakan di Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Pengkajian berlangsung mulai bulan September 2003 sampai dengan Januari 2004. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua betas perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan berupa varietas unggul padi yaitu VI = Towuti, V2 = Situbagendit, dan V3 = Situpatenggang. Perlakuan pemupukan terdiri dari PI = 100 kg Urea + 50 kg SP-36 + 50 kg KC1 + 2.000 kg kompos, P2 = 200 kg Urea + 50 kg SP-36 + 50 kg KCI + 1.000 kg kompos, P3 = 250 kg Urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KCI. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dilanjutkan uji BNJ 5 %. Hasil pengkajian menunjukkan varietas padi yang adaptif adalah Situpatenggang dengan dosis P2 = 200 kg urea + 50 kg SP 36 + 50 kg KCI + 1.000 kg kompos. Kombinasi perlakuan tersebut memberikan hasil 4,65 ton/ha gabah kering dengan R/C 2,12 dengan keuntungan sebesar Rp.3.180.000,-. Kata kunci: varietas, pupuk, padi, usahatani lahan kering„ Kalimantan Tengah
Keywords
Citation