ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KERBAU RAWA (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA, KALIMANTAN SELATAN

Abstract
Description
Financial Feasibility Analysis of Swamp Buffalo (Bubalus bubalis) Farm Operation in Hulu SungaiUtara Regency, South Kalimantan. Buffalo was one of comodities that had been efforted by farmers in SouthKalimantan especially in Hulu Sungai Utara (HSU) Regency. The maintenances of swamp buffalo which had beenexecuted by centered famers in quite remote swamp with ownership scale between 3 – 255 cattle/family. Thisresearch’s purpose was to understand the financial feasibility analysis of swamp buffalo farm operation in HuluSungai Utara Regency South Kalimantan in 2006 which had been executed by survey method. This research wasexecuted in Danau Panggang subdisrict, Hulu Sungai Utara Regency. The total of buffalo farmer was determinedby simple random method. Data were analyzed in descriptive and financial analysis (Gross B/C, NPV and IRR).Result of research showed that buffalo farm operation with 10 cattles (8 female and 2 male, 1 year) and 4 yearsmaintenance periods had Rp.101,000,000 for income and Rp.40,053,333.- for cost. If interest rate is 10% peryear, then NPV value is Rp.26,691,083, Gross B/C is 1.82 and IRR is 18.49%. Based on investment criteria, thebuffalo farm operation on swamp land in Hulu Sungai Utara Regency South Kalimantan is proper to be efforted.Key words : Financial feasibility, buffalo farm operation, Hulu Sungai UtaraABSTRAKKerbau merupakan salah satu komoditas yang diusahakan oleh petani di Kalimantan Selatan khususnyadi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Pemeliharaan ternak kerbau rawa yang dilakukan oleh petani tersentrayaitu di daerah rawa yang cukup terpencil dengan skala pemilikian antara 3-225 ekor/KK. Penelitian inibertujuan untuk melakukan analisis finansial tentang kelayakan usahatani kerbau di lahan rawa Kabupaten HuluSungai Utara Kalimantan Selatan pada tahun 2006, dilakukan dengan metode survei. Penelitian ini dilakukandi Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sampel peternak kerbau sebanyak 30 orangditentukan dengan metode acak sederhana. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis finansial(Gross B/C, NPV dan IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kerbau dengan jumlah bibit 10ekor (8 ekor betina dan 2 ekor jantan, berumur 1 tahun) dan masa pemeliharaan 4 tahun diperoleh penerimaanRp.101.000.000 dan biaya Rp.40.053.333. Jika dengan tingkat bunga 10% per tahun, maka diperoleh nilai NPVadalah Rp.26.691.083, Gross B/C sebesar 1,82 dan IRR sebesar 18,49%. Berdasarkan kriteria investasi, makausahatani kerbau di lahan rawa Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan layak untuk diusahakan.Katakunci : Kelayakan finansial, usahatani kerbau, Hulu Sungai Utara
Keywords
Citation