GALUR-GALUR PADI RAWA TOLERANSI TERHADAP RENDAMAN

Loading...
Thumbnail Image
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Genangan air yang cukup lama merupakan salah satu masalah pokok di lahan rawa, terutama lahan lebak di musim hujan. Bibit padi yang terendam cukup lama biasanya akan mati, sehingga diperlukan bibit yang toleran rendaman untuk mengantisipasinya. Sebanyak 70 genotipe padi (38 galur berasal dari IRRI) diuji daya toleransinya terhadap rendaman di dalam bak beton. Sebagai pembanding digunakan varietas Tapus. Lamanya rendaman masing-masing 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu. Air yang digunakan berupa air leding yangjernih dengan tinggi air rendaman 125 cm. Pengamatan dilakukan terhadap tanaman hidup, tanaman mampu bangkit kembali, tinggi tanaman, hasil per rumpun dan komponen hasilnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kemampuan tanaman hidup atau bangkit kembali hanya sampai direndam 2 minggu, sedangkan perendaman 3 minggu semua genotipe mati. Pada 2 minggu rendaman terdapat 3 galur berdasarkan persentase hidup 100%, yaitu IR660363B-13-2-B, IR70215-2-CPA-2-1-B-1-2, dan IR73047-6-1-1-1-B-2-B. Sedangkan berdasarkan persentase bangkit kembali terdapat 2 galur yang 100% mampu bangkit kembali (recovery), yaitu IR70215-2-CPA-2-1-B-1-2 dan IR73047-6-1-1-1-B-2-B. Potensi hasil per rumpun yang lebih tinggi ditunjukkan oleh galur IR70215-2-CPA-2-1B-1-2 dan IR70213-10-CPA-2-3-2-1 masing masing dengan 27 gram dan 25,9 gram. Galur-galur ini disarankan perlu diuji kembali dengan menggunakan air keruh ataupun air dari lahan gambut atau sulfat masam untuk melihat konsistensi toleransinya terhadap rendaman.
Description
Keywords
GALUR-GALUR PADI RAWA TOLERANSI TERHADAP RENDAMAN
Citation
Collections