KAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADA USAHATANI KOPI ROBUSTA DI LOKASI PRIMA TANI KABUPATEN PASURUAN

Abstract
Description
Assessment on Application of Technology in Farming Production of Robusta Coffee in PrimaTani Location in Pasuruan District. Coffee is main commodity in desa Tutur, Prima Tani location of kabupatenPasuruan, East Java. The low coffee productivity and high leaf rust severity are still coffee farming problems.Accordingly, on Prima Tani activity introduced a technology innovation formulated in an assessment. Theobjective of the assessment was to know the effect of recommended production technology towards leaf rustseverity and coffee productivity. Assessment was conducted since September 2007 till September 2008, usinga separate plot design with two treatments. The treatments assessed were recommended production technology(T1), and farmer’s practices (T2). Each treatment was applied on Five farmer’s Robusta coffee planting (2.5 haand 5-10 years age, 1,000 trees/ha) as a replicate, following 10 farmers participatory. Data of leaf rust severity,production and cost production were collected to be analyzed statistically and economically to identify thefarming profit. The result of the assessment showed that the recommended production technology decrease theleaf rust severity of 60%, increase the coffee productivity of 89,5%, and increase the farming profit of 120%.Key words: Production technology, coffee farming, leaf rust disease, productivityKopi adalah komoditas unggulan di lokasi Prima Tani Desa Tutur Kabupaten Pasuruan, Propinsi JawaTimur. Rendahnya produktivitas dan tingginya penyakit karat daun masih merupakan kendala pada budidaya kopi.Untuk itu pada kegiatan Prima Tani dilakukan introduksi inovasi teknologi dalam bentuk suatu pengkajian. Tujuanpengkajian adalah mengetahui kinerja teknologi produksi rekomendasi terhadap perkembangan penyakit karatdaun dan produktivitas tanaman kopi. Pengkajian dilaksanakan mulai September 2007 sampai dengan September2008, menggunakan rancangan petak terpisah, terdiri dari dua perlakuan yaitu: (1) penerapan teknologi produksisesuai rekomendasi (T1), dan (2) penerapan teknologi petani (T2). Masing-masing perlakuan diterapkan padalima kebun kopi Robusta (sebagai ulangan) seluas 2,5 ha, umur tanaman kopi 5-10 tahun, melibatkan 10 petanisecara partisipatif. Rata-rata populasi tanaman kopi 1.000 pohon/ha. Data yang dikumpulkan meliputi tingkatkerusakan tanaman oleh penyakit karat daun yang didasarkan pada skor kerusakan, produksi, dan biaya produksi.Data dianalisis secara statistik, dan ekonomis untuk mengetahui keuntungan usahatani. Hasil kajian menujukkanbahwa kinerja teknologi produksi rekomendasi menurunkan tingkat kerusakan tanaman oleh penyakit karatdaun rata-rata 60%, serta meningkatkan produktivitas 89,5%, dan meningkatkan pendapatan usahatani 120%.Kata kunci: Teknologi produksi, usahatani kopi, penyakit karat daun, produktivitas
Keywords
Citation