Faktor-Faktor yang Memotivasi Petani Menjual Lahan dan Dampaknya di Daerah Suburban Studi Kasus di Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor

Abstract
Description
EnglishLand conversion keeps threating sustainable agriculture as the converted land is fertile, irrigated in urban and suburban areas. Market mechanism along with its affecting factors and process encourages agricultural land conversion. This study was conducted in Nagrak Village, Sukaraja District, Bogor Regency aimed at assessing factors affecting people to convert agricultural land transaction along with its impacts and implications. There were 50 respondents in this study chosen using a stratified random sampling method. Data were analyzed using a multiple regression. The most significant factor motivating farmers to sell their agricultural land was urgent cash need. Other factor motivating farmers to sell their agricultural land is related business motivating. Land transaction between owners and buyers was either direct or indirect using brokers. Buyers purchase agricultural land was due to investment motivation, housing construction, or other purposes. Money earned from selling agricultural land was used for consumption expenditure (70%), and business capital and educational spending (30%). Impacts of land transaction and conversion were land use structure, increased money circulation in the rural areas, unemployment, and less water catchment in suburban areas. Continued study on land transaction and conversion is necessary for a larger scope both at regional and national levels.IndonesianTransaksi dan konversi lahan menjadi semakin mengancam keberlangsungan usaha pertanian karena lahan pertanian yang terkonversi umumnya lahan subur beririgasi yang berada di sekitar perkotaan atau suburban. Terjadinya transaksi didorong oleh adanya permintaan dan kesediaan petani untuk menjual lahannya. Permasalahannya adalah faktor-faktor apa yang memotivasi petani menjual lahannya, bagaimana proses transaksi itu terjadi, dan bagaimana dampak dari transaksi tersebut. Kajian  yang  dilakukan di daerah suburban Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi motivasi masyarakat  sekaligus mengamati secara deskriptif proses  terjadinya transaksi lahan, serta dampak dan implikasi yang diakibatkannya. Kajian ini mewawancarai 50 responden yang dipilih secara acak berjenjang (stratified sampling) dari tingkat kecamatan sampai rukun tetangga. Data dianalisis secara kuantitatif dengan  regresi berganda serta analisis deskriptif kualitatif dengan tabulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang paling signifikan berpengaruh pada motivasi petani menjual lahannya adalah adanya kebutuhan mendesak dari keluarga petani. Faktor lainnya adalah terkait motivasi urusan bisnis. Mekanisme transaksi oleh pembeli dilakukan baik langsung maupun tidak langsung (melalui pihak ketiga), melalui biong, tokoh, aparat, dan perantara lainnya. Motif pembelian adalah untuk investasi (menyimpan uang dalam bentuk barang), pembangunan perumahan, dan peruntukan lain. Penggunaan uang hasil penjualan  bersifat konsumtif (70%)  serta  untuk modal usaha dan pendidikan (30%). Transaksi dan konversi lahan pertanian telah berdampak pada struktur penggunaan lahan, aspek ekonomi dalam bentuk bertambahnya uang beredar di desa, aspek sosial budaya berupa timbulnya pengangguran baru, dan aspek ekologi yaitu  berkurangnya wilayah resapan di daerah suburban. Diperlukan penelitian lanjutan yang lebih luas dan lebih mendalam untuk mengetahui fenomena transaksi lahan yang terjadi saat ini pada skala regional dan nasional.
Keywords
Citation