Correlation Between Phonska Fertilizer on Rice Field and Cl Content of Tobacco in Jombang, East Java

Abstract
Description
ABSTRACTHigh Cl content of tobacco might have negative effect on quality. The study tried to find out correlation between added Phonska fertilizer to rice planted before tobacco on tobacco Cl content. The objective was to determine the effect of added Phonska (10.8% Cl) to rice planted before tobacco on tobacco Cl content and quality. The study was carried out in the area of tobacco in five districts of Jombang, East Java Province from May to November 2012. Collecting data was done using survey method to the tobacco farmers and soil and tobacco samples were collecting from 100 points which were distributed in five districts based on land use map. The results showed that the most tobacco farmers (67%) added Phonska to the rice planted before tobacco. Addition of Phonska each year had caused accumulation of Cl in soil with high level >2% (90%). Based on analysis of variance it was known that tobacco Cl content was strongly influenced by Phonska addition to rice planted before tobacco plants (PPP) and soil Cl content, but not influenced by Phonska as starter to tobacco plants (PPT). The corelation was expressed by equation: leaf Cl = 0.4266 x exponential ((0.367 PPP*) - (0.314 PPT) + (0.388 soil Cl*))*.Keywords: Nicotiana tabacum L., quality, Phonska fertilizers, Cl HUBUNGAN ANTARA PUPUK PHONSKA PADA PADI DAN KADAR Cl TEMBAKAU DI JOMBANG, JAWA TIMURABSTRAKTingginya kadar Cl dalam daun tembakau adalah salah satu penyebab rendahnya mutu tembakau. Cl tembakau bisa berasal dari pemupukan seperti Phonska (10,8% Cl) atau dari tanah. Penelitian observasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk Phonska (10,8% Cl) pada padi terhadap mutu dan kadar Cl tembakau yang ditanam setelah padi. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada areal penghasil tembakau di lima kecamatan Kabupaten Jombang mulai bulan Mei sampai Nopember 2012. Survei pendahuluan untuk penentuan 100 satuan titik lokasi dilakukan secara proporsional yaitu berdasarkan prosentase terhadap luas areal tanaman tembakau dan mewakili bekas lahan padi yang tidak dipupuk dan yang dipupuk Phonska dari lima kecamatan berdasarkan peta penggunaan lahan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei, yaitu wawancara petani tembakau tentang penggunaan pupuk phonska pada padi dan tembakau, pengambilan sampel tanah dan daun tembakau. Penilaian mutu/harga tembakau oleh grader pabrik rokok. Sampel tanah dan daun tembakau dianalisis kadar Cl di Laboratorium Mutu Hasil Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat. Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif yaitu klasifikasi berdasarkan persentase kejadian. Untuk  mengetahui hubungan atau pengaruh antar variabel dilakukan analisis regresi menggunakan program SPSS. Dari hasil survei diketahui bahwasebagian besar petani (67%) menggunakan pupuk Phonska untuk tanaman padi sebelum tembakau dan akumulasi Cl tanah tergolong tinggi >2% (90%). Dari hasil analisis sidik ragam diketahui bahwa kadar Cl daun tembakau sangat dipengaruhi oleh pemupukan Phonska pada padi sebelum tanaman tembakau (PPP) dan kadar Cl tanah, tetapi tidak dipengaruhi oleh pemupukan Phonska pada Tembakau (PPT) sebagai starter. Hubungan pemupukan Phonska,  Cl tanah, dan Cl daun tembakau tersebut diekspresikan dengan model persamaan : Cl daun = 0,4266 x exponensial ((0,367 PPP*) – (0,314 PPT) + (0,388 Cl tanah*))*.Kata kunci : Nicotiana tabacum L., mutu, pupuk Phonska, Cl
Keywords
Citation