PENYIMPANAN IN VITRO TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) MELALUI APLIKASI PENGENCERAN MEDIA DAN PACLOBUTRAZOL

Abstract
Description
ABSTRAKPurwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) adalah tanaman obatlangka asli Indonesia yang dikategorikan hampir punah. Konservasi in situtidak dapat diandalkan karena rusaknya habitat alami (hutan konservasi),sedangkan konservasi ex situ di lapang menghadapi kendala karenapurwoceng sulit dibudidayakan di luar habitat aslinya. Dengan demikian,konservasi in vitro merupakan alternatif yang dapat diterapkan untukmenghindari kepunahan tanaman purwoceng. Tujuan penelitian untukmengetahui efek dari kombinasi perlakuan pengenceran media dankonsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan kultur purwoceng, dayaregenerasi dan stabilitas genetik pasca penyimpanan. Penelitian dilakukanpada tahun 2004 di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian danPengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogorselama 9 bulan. Bahan tanaman yang digunakan bersumber dari koleksitanaman purwoceng di Kebun Percobaan Gunung Putri, Balai PenelitianTanaman Rempah dan Obat. Kegiatan penelitian mencakup: (1)Perbanyakan tunas in vitro purwoceng sebagai sumber eksplan denganmenggunakan regenerasi, yaitu media DKW + BA 1 ppm + Thidiazuron0,2 ppm + arginin 100 ppm, (2) Penyimpanan in vitro tunas purwocengdalam media DKW (1, ½, dan ¼ dosis) + paclobutrazol (0, 1, 3, dan 5ppm), (3) Regenerasi kultur purwoceng pasca penyimpanan in vitro padamedia regenerasi, dan (4) Evaluasi karakter sitologi kultur yang telahdisimpan melalui penghitungan jumlah kloroplas sel penjaga stomata.Rancangan percobaan disusun secara faktorial dalam lingkungan acaklengkap dengan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanyainteraksi yang nyata antara pengenceran media dan konsentrasipaclobutrazol. Periode simpan kultur tidak dapat diperpanjang lebih dari 4bulan karena paclobutrazol mempunyai pengaruh penghambatan pertum-buhan yang sangat kuat sehingga sebagian besar kultur purwoceng mati.Efek residu paclobutrazol masih tampak pada jangka waktu lebih dari 4bulan pada tahap pemulihan, ditandai dengan adanya penampilan roset.Pengamatan ciri sitologi melalui penghitungan jumlah kloroplas selpenjaga stomata menunjukkan bahwa penggunaan paclobutrazol tidakmenyebabkan perubahan tingkat ploidi. Disimpulkan bahwa paclobutrazoltidak sesuai digunakan untuk penyimpanan in vitro purwoceng karenamenyebabkan pertumbuhan yang abnormal (roset) sekalipun pada tahapregenerasi pasca penyimpanan. Selanjutnya disarankan untuk mengguna-kan regulator osmotik, yang mampu meningkatkan potensi osmotik dalammedia dan memperlambat penyerapan nutrisi sehingga masa simpankemungkinan dapat diperpanjang tanpa menyebabkan pertumbuhan yangabnormal pada tahap regenerasi pasca penyimpanan.Kata kunci : Pimpinella pruatjan Molk., penyimpanan in vitro, pengen-ceran media, dan paclobutrazolABSTRACTPurwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) is an Indonesian medicinalplant categorized as endangered plant. In situ conservation is quiteimpossible since conservation forest has been damaged whereas ex situconservation in the field is difficult because the plant needs specificagronomical condition. In vitro conservation is therefore the only choice tobe applied. The objectives of the study were to find out the effects ofcombined  treatment  between  media  dilution  and  paclobutrazolconcentration to the growth of pruatjan cultures, the genetic regenerationand stability after preservation. The research was conducted at the TissueCulture Laboratory, the Indonesian Center for Agricultural Biotechnologyand Genetic Resources Research and Development for 9 months. The plantmaterials were taken from Gunung Putri. The activities included: (1)Propagation of in vitro shoots as explants source in DKW media + 1 ppmBA + 0.2 ppm Thidiazuron + 100 ppm arginin, (2) Preservation of in vitroshoots of pruatjan on DKW (full, half, and quarter strength) +paclobutrazol (0, 1, 3, and 5 ppm), (3) Regeneration of the cultures after invitro preservation, and (4) Evaluation of cytological character of preservedcultures through chloroplast guard cells counting. The experiment wasarranged factorially in Completely Randomized Design with 6replications. The result revealed that there was no interaction betweenmedia dilution and paclobutrazol concentration. Preservation period couldnot be prolonged more than 4 months because this compound stronglyinhibited the growth so that almost none of them could survive longer. Theresidual effect of paclobutrazol was still appeared more than 4 months inregeneration phase assigned by rossette performances. Observation ofcytological character through chloroplast guard cells counting revealedthat paclobutrazol could not change ploidy level of preserved pruatjancultures. It was concluded that paclobutrazol is not suitable for in vitropreservation of pruatjan since it causes abnormal growth on regenerationstep after preservation. Thus, it was suggested to use osmotic regulatorwhich can increase osmoticum potential in media and decrease nutritionabsorption so that preservation period may be prolonged without abnormaleffect on regeneration step after preservation.Key words: Pimpinella pruatjan Molk., in vitro preservation, mediadilution, and paclobutrazol
Keywords
Citation