PEMULIAAN TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L.)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2009
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Abstract
Description
Kenaf berasal dari benua Afrika, yang asalnya merupakan tanaman sayuran yang biasa dimakan oleh penduduk asli di Afrika. Kemudian kenaf dibawa oleh para pedagang maupun penjajah ke beberapa negara lain, antara lain ke Cina, India, Thailand, Indonesia, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Vietnam, Myanmar, Korea, Meksiko, USA, Australia, Gua-temala, dan Malaysia. Areal terluas tanaman kenaf saat ini hanya di Cina yang mencapai ± 100.000 hektar. Kenaf dikenal masyarakat Indonesia cukup lama yaitu sejak 1978 melalui program iskara (intensifikasi serat karung rakyat). Awalnya serat kenaf hanya untuk bahan baku industri karung goni, namun saat ini serat kenaf banyak dicari untuk bahan baku fiber-board pada industri otomotif. Areal kenaf pada saat iskara masih berlangsung meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan Selatan. Puncak areal ter-capai pada tahun 1986 seluas 26.000 hektar. Varietas yang ditanam pada waktu itu Hc 48, Hc 62, Hc 33, dan G 4. Produktivitas yang dicapai petani waktu itu rata-rata hanya 0,9–1,2 ton/ha serat kering. Saat ini pengembangan kenaf dilakukan oleh PT Global Agrotek Nusantara (GAN) seluas 3.000 hektar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Varietas yang digunakan adalah KR 11 hasil perakitan Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 2001. Produktivitas serat varietas KR 11 di tingkat petani adalah 2,0–3,0 ton/ha. Selain KR 11, Balittas juga telah menghasilkan be-berapa varietas kenaf yaitu: Tahun 1997 sebanyak 6 varietas (Hc 48, KR 2, KR 3, Hc G4, KR 5, dan KR 6); Tahun 2001 sebanyak 3 varietas (KR 9, KR 11, dan KR 12); Tahun 2007 sebanyak 2 varietas (KR 14 dan KR 15). Serat yang dihasilkan PT GAN dijual ke PT ABA (Abadi Barindo Autotech) di Purwosari (Kabupaten Pasuruan), Jawa Timur yang memproduksi fiber board untuk industri otomotif, dan diekspor langsung ke beberapa ne-gara PT ABA memerlukan sekitar 3.000–5.000 ton serat per tahun (Sudjindro et al., 1999).
Keywords
Pemuliaan,, kenaf,, Hibiscus cannabinus L.
Citation