PENGARUH PENGAIRAN TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK BIJI TIGA PROVENAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

Abstract
Description
ABSTRAKPenelitian lapang dilakukan di Kebun Percobaan Balai PenelitianTanaman Tembakau dan Serat di Muktiharjo, Pati dengan tekstur tanah liatberdebu mulai tahun 2007 sampai 2009. Penelitian bertujuan untukmengetahui respon pengairan terhadap produksi dan kadar minyak bijijarak pagar. Jarak pagar ditanam pada bulan Februari 2007. Percobaanmenggunakan rancangan petak berjalur dengan tiga ulangan yang terdiridari dua faktor, yaitu faktor pertama : provenan IP-1A, IP-1M, dan IP-1P,dan faktor kedua yaitu kriteria pengairan : kontrol (tanpa pengairan),pengairan saat kandungan air tanah mencapai 35, 50, dan 65%. Pengairandiberikan selama musim kemarau. Pemangkasan pertama dilakukan padatahun II yaitu awal musim hujan (September 2008). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tambahan pengairan hanya diperlukan pada tahunpertama. Produksi biji jarak pagar tidak dipengaruhi oleh irigasi mulaitahun II sehingga tanaman jarak pagar tidak memerlukan tambahanpengairan selama musim kemarau dan dapat beradaptasi pada berbagaiketersediaan air tanah terutama pada daerah dengan curah hujan tahunan1.200-1.500 mm. Produksi biji IP-1P pada tahun I mencapai 258,7 kg/halebih tinggi dibanding IP-1A yaitu 148,11 kg/ha bila diairi saat kandunganair tanah 65%. Bila tidak diairi atau pengairan terbatas, produksi biji IP-1Adan IP-1P akan menurun masing-masing 37-59 dan 17-31%. Pada berbagaiperlakuan pengairan pada tahun II dan III, kisaran produksi biji 842-975dan 818-966 kg/ha. Pada tahun II, tanaman IP-1P menghasilkan produksibiji tertinggi (1.369 kg/ha) dibanding IP-1A (737 kg/ha) dan IP-1M (631kg/ha). Selanjutnya pada tahun III, produksi biji IP-1P (1.268 kg/ha) tetaplebih unggul dibanding IP-1A (902 kg/ha) dan IP-1M (416 kg/ha).Keunggulan IP-1P dibanding provenan lainnya adalah kemampuannyayang lebih tinggi dalam membentuk cabang produktif dan buah. Tambahanpengairan selama musim kemarau pada tahun I selain untuk meningkatkanproduksi biji juga meningkatkan kandungan minyak biji IP-1A dari 27,26menjadi 29,89% dan IP-1P dari 26,54 menjadi 30,05%. Selanjutnya padatahun II, tambahan pengairan sampai kandungan air tanah 50% tidakmempengaruhi kandungan minyak biji IP-1A, IP-1M, dan IP-1P.Kata kunci: Jarak pagar, ketersediaan air tanah, pengairan, produksi biji,kandungan minyak bijiABSTRACTEffects of irrigation on seed production and oil content ofthree provenances of physic nut (Jatropha curcas L.)A field experiment was conducted at the experiment station ofIndonesian Tobacco and Fiber Crops Research Institute in Muktiharjo, Pation a soil texture of silty clay for three years from 2007 to 2009. Theexperiment aimed to investigate the response of irrigation on productionand oil content of jatropha seed. Jatropha was planted in February 2007.The experiment used a striped plot design with three replicates. Itconsisted of two factors, firstly three provenances : IP-1A, IP-1M, and IP-1P, and secondly four irrigation levels : control (no irrigation), irrigationwhen available soil water content reached 35, 50, and 65%. Irrigation wasapplied during the dry season. The first pruning was done in the secondyear during rainy season (September 2008). The results showed thatsupplementary irrigation was needed only in the first year. The productionof jatropha seeds was not affected by irrigation from the second year on.The plants did not require additional irrigation during the dry season andthey well adapted to different soil available water, especially in areas withannual rainfall of 1,200-1,500 mm. When no irrigation supply or underinsufficient moisture content, the seed yield of IP-1A and IP-1P decreasedby 37-59 and 17-31%. In the second and third years, seed production of allirrigation treatments ranged from 842-975 and about 818-966 kg/ha. IP-1Pproduced the highest seed yield (1,369 kg/ha) compared to IP-1A (737kg/ha) and IP-1M (631 kg/ha) second year. In the third year, seedproduction of IP-1P was 1,268 kg/ha which was still more superior thanIP-1A (902 kg/ha) and IP-1M (416 kg/ha). Compared to the other twoprovenances, IP-1P was higher ability in producing productive branchesand fruits. In addition to increase in seed production, supplementaryirrigation during the dry season in the first year also increased seed oilcontent from 27.26 to 29.89% for IP-1A and from 26.54 to 30.05% for IP-1P. Furthermore, in the second year an additional irrigation to soilavailable water of 50% did not affect the seed oil content of allprovenances.Key words: Jatropha curcas L., soil available water, irrigation, seedyield, seed oil content
Keywords
Citation