PENGARUH TUMPANG SARI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2008
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Bayumedia Publishing
Abstract
Usaha tani jarak pagar dikembangkan dengan pendekatan polikultur, yaitu dengan pendekatan diversifikasi usaha tani melalui sistem tumpang sari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jarak tanam dan tanaman sela yang ideal untuk mendapatkan produksi jarak pagar yang optimal. Perlakuan dirancang dengan menggunakan faktorial. Faktor pertama jarak tanam, yaitu (J1) 1,5 m x 4 m, (J2) 1,5 m x 6 m, (J3) 2 m x 4 m, dan (J4) 2 m x 6 m. Faktor kedua jenis tanaman sela, yaitu (S1) jagung, (S2) cabe, dan (S3) kacang tanah. Perlakuan diulang tiga kali. Adapun hasil dari penelitian ini adalah jarak tanam 2 m x 4 m atau 2 m x 6 m dengan tanaman sela cabe, memberikan ruang yang cukup baik untuk pertumbuhan tanaman jarak pagar. Rata-rata hasil biji kering per pohon pada berbagai jarak tanam yang diuji secara statistik tidak berbeda nyata. Namun dihitung dari jumlah populasi per hektar, maka jarak tanam 1,5 m x 4 m, menghasilkan biji kering paling besar yaitu 1,48 ton/ha. Pertumbuhan tanaman tumpang sari jagung dan cabe yang pa-ling baik terdapat pada pertanaman jarak pagar dengan jarak tanam 2 m x 4 m dan 2 m x 6 m dibandingkan dengan ja-rak tanam lainnya.
Description
Keywords
Jarak pagar,, Jatropha curcas L.,, jarak tanam,, tumpang sari,
Citation