EFEKTIVITAS TEKNIK KONSERVASI LAHAN DALAM MENEKAN EROSI DAN PENYAKIT LINCAT

Abstract
Description
Penelitian dilaksanakan di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung pada bulan Maret sampai Desember tahun 2001 untuk mcngcvaluasi pengaruh penerapan teknik konservasi lahan dalam pengendalian erosi dan penyakit lincat terhadap erosi, sifat fisik tanah, populasi patogen, kematian tanaman, serta hasil tembakau. Perlakuan yang diuji adalah teknik pengendalian erosi yang meliputi penanaman rumput Setaria pada bibir teras dan tanaman Elemingia congesta pada bidang tampingan, seta pembuatan rorak di dasar saluran teras dan pengolahan tanah minimum. Perlakuan tersebut dikombinasikan dengan teknologi pengendalian penyakit lincat, yaitu penanaman galur tembakau tahan (BC3-C51) dan pembcian/penyemprotan mikrobia antagonis Aspergillus fumigatus dan Bacillus cereus. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan dua perlakuan (konservasi dan kontrol) dan enam ulangan. Setiap satuan percobaan tersusun atas petak berukuran 22 m x 4 m dan masing-masing dipasang satu unit bak penampung erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik konservasi dapat menekan besanya erosi dari 30.2 ton/ha menjadi 16.7 ton/ha atau turun 44.8 %. Kombinasi teknik pengendalian penyakit lincat dapat menekan perkembangan patogen lincat dan mengurangi kematian tanaman tembakau sebesar 53.6%. Hasil daun tembakau basah dan rajangan kering pada perlakuan konservasi masing-masing 41.7% dan 42.1% dibanding kontrol.Kata kunci: Tembakau, Nicotiana tabacum, tembakau temanggung. konservasi tanah, erosi, patogen tanah ABSTRACTEffectiveness of land conservation technique in reducing soil erosion and lincat plant diseasesField trial was conducted in Glapansari Village, Parakan, Temang¬ gung District from March to December 2001 to evaluate the effect of land conservation by controlling soil erosion and plant disease on soil erosion, soil physical characteristics, soil pathogens population, dead tobacco plant, and tobacco yield. The treatments were soil conservation technique by planting of Setaria grass on Ihe terrace edge and planting Elemingia congesta on the riser, and digging of sediment trap on the base of terrace ditch. The treatments were planting tobacco line (BC3-C51) tolerant to lincat disease combined with the application of antagonistic microbes (Aspergillus fumigatus and Bacillus cereus). The research used complete randomized block design with two treatments and six replications. Each expeimental units composed of plot sized 22 m x 4 m and soil erosion collector. Results showed that the land conservation technique reduced soil erosion rom 30.2 to 16.7 tones/ha or 44.8%. This technique reduced soil pathogen population and dead tobacco plant 53.6%. The land conservation technique increased signiicantly tobacco fresh leaves yield 41.7% and dried sliced tobacco yield 42.1 % compared to that of control.Key words: Tobacco, Nicotiana tabacum, temanggung tobacco, soil conservation, erosion, soil pathogen
Keywords
Citation