Efek Fermentasi Laktat pada Kandungan Total polyfenol dan Aktivitas Antioksidan Lengkuas (Alpinia galanga Linn) (Effects of Lactic Fermentation on Total Polyphenol Content and Antioxidant Activity of Galangal (Alpinia galanga Linn))

Abstract
Description
Efek fermentasi laktat pada kandungan total polyfenol dan aktivitas antioksidan Lengkuas (Alpinia galanga Linn). Lengkuas merupakan salah satu herbal yang memiliki kandungan senyawa fenolik sehingga banyak digunakan secara luas sebagai bahan obat tradisional selama berabad-abad. Di sisi lain, bakteri asam laktat (BAL) telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dari media. Kombinasi kedua bahan tersebut diyakini dapat menghasilkan produk yang sehat. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji apakah bakteri asam laktat dapat beradaptasi dengan lengkuas untuk mendapatkan sifat yang diinginkan dari produk fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bakteri asam laktat (BAL) terhadap kandungan total polifenol dan aktivitas antioksidan ekstrak lengkuas. Sebelum inokulasi, 150 g lengkuas dicampur dengan 150 ml air steril, kemudian, 90 ml ekstrak tersebut diinokulasi dengan 3 mililiter starter subkultur (L. plantarum dan L. casei) sebelum kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Setelah itu, ektstrak kemudian dikeringbekukan menggunakan freeze-dryer (48 jam). Total polifenol diukur dengan menggunakan metode Folin-Denis, sedangkan aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. plantarum bisa menaikkan jumlah polifenol lebih tinggi secara signifikan daripada L. casei. Kandungan total polifenol dan aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh ekstrak lengkuas yang difermentasi dengan L. plantarum selama 12 jam, yaitu masing-masing sekitar 53 mg GAE/100 g dan 79%.Kata kunci :lengkuas, bakteri asam laktat (BAL), fermentasi, kandungan total polifenol, aktivitas antioksidanEnglish Version AbstractGalangal is one of herbs that has been widely used as traditional medicines ingredients for centuries due to its phenolic compounds and its antioxidant properties. On the other hand, lactic acid bacteria (LAB) have been proved can increase antioxidant activity of the media. The combination of both functional materials is believed can produce healthful products. Therefore, it is important to analyse whether the lactic acid bacteria are adaptable to the galangal’s phenolic compounds characteristics in order to get desirable properties of fermented products. This experiment was aimed to examine the effect of lactic acid bacteria (LAB) fermentation on total polyphenol content and antioxidant activity of ginger extract. Prior to inoculation, 150 g of galangal was blended with 150 ml sterilized water, then, 90 ml of the juice was inoculated by 3 milliliters of subcultured starter (L. plantarum and L. casei). Then the juice was incubated at 370C for 24 hours. In order to get powder of fermented samples, freeze-dryer was used (48 hours). The total polyphenol content was measured using Folin-Denis method, while the antioxidant activity was estimated using the DPPH radical-scavenging activity. The result showed that L. plantarum could raise the total polyphenol significantly higher than L. casei. The highest content of total polyphenol content and antioxidant activity reached by galangal juice which fermented by L. plantarum for 12 hours, it was around 53 mg GAE/100 g and 79%, respectively.Keywords : galangal, lactic acid bacteria (LAB), fermentation, total polyphenol content, antioxidant activity
Keywords
Citation