EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK SIRIH MERAH (Piper crocat um) (Extraction and Characterization of Nanoparticles of Red Betel Leaves (Piper crocatum))

Abstract
Description
Sirih merah merupakan salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai minuman fungsional, karena mengandung senyawa fitokimia dari golongan alkaloid, flavonoid, dan tanin yang berkhasiat sebagai antihiperglikemik dan antioksidan. Salah satu kelemahan dalam penyerapan bahan aktif adalah bioavaibilitasnya yang rendah. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah teknologi nano. Tujuan penelitian ini adalah melakukan ekstraksi sirih merah, sintesis nanopartikel dan karakterisasinya serta mengetahui stabilitasnya pada beberapa kondisi pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi etanol 96% dengan maserasi memberikan hasil yang terbaik dengan rendemen 7,2 ± 0,25%, kapasitas antioksidan 10892,86 ± 6,06 AAE?g/ml, IC 50 sebesar 46,51 ± 0,05 AAE?g/ml serta total fenol 2388,37 ± 0,3 mg/100g dengan komponen volatil utama yaitu sabinen dan mirsen. Konsentrasi kitosan 0,2% dengan rata-rata diameter 197,20 ± 11,68 nm memberikan hasil yang terbaik dengan nilai IP 0,235 ± 0,03, zeta potensial 32,75 ± 2,11 mV, kapasitas antioksidan 5502,00 ± 8,48 AAE?g/ml, nilai IC 50 yaitu 279,10 ± 0,05 AAE?g/ml dan total fenol 568,76 ± 3,0 mg/100g. Enkapsulasi nanopartikel dengan penyalut campuran maltodekstrin dan isolat protein menunjukkan terjadi peningkatan ukuran partikel dimana dengan pengisi maltodekstrin (M) sebesar 8952,7 ± 2598 nm dan campuran maltodekstrin dan isolat protein kedelai sebesar 8266,9 ± 1134,9 nm. Stabilitas pada beberapa kondisi pH menunjukkan bahwa penurunan persentase total fenol terbesar pada pH basa (6,7, dan 8) dibandingkan pada kondisi pH asam (2,3 dan 4).Kata kunci :ekstraksi, antioksidan, daun sirih merah, nanopartikelEnglish Version AbstractRed betel, a medicinal plant containing alcaloids, flavonoids and tannins, has health benneficial effects as antihyperglycemics and antioxidants. However, its low bioavailablity limit the applications of this extract for nutraceuticals. Transformation of extract into nanoparticles through ionic gelation process was done to enhance its bioavailability. This study is aimed at extracting the active ingredients of red betel leaves using organic solvent, preparing nanoparticles, and characterizing their properties including their stability at different pHs. The study showed the highest yield of red betel leaves extract was observed in the extraction using ethanol 96% (7.2 ± 0,25%) with the capacity of antioxidant of 10892.86 ± 6.06 AAE?g/ml, the IC 50 of 46.51 ± 0.05 AAE?g/ml, the total phenol of 2388.37 ± 0.3 mg/100g and the major volatile compounds of sabinene dan myrcene. Chitosan at a concentration of 0.2% produced nanoparticle size of 197.20 ± 11.68 nm with PDI 0,235 ± 0,03, zeta potential 32.75 ± 2.11mV, antioxidant capacity 5502.00 ± 8.48 AAE?g/ml, nilai IC 50 yaitu 279,10 ± 0,05 AAE?g/ml dan total fenol 568,76 ± 3,0 mg/100g. Encapsulation of nanoparticles using maltodextrin and protein isolates resulted in increases in particle size, in which maltodextrin gave slightly largle particles (8952.7 ± 2598 nm) than did combination of maltodextrin and soy proten isolate (8266.9 ± 1134.9 nm). Nanoparticles at pHs of 6, 7 and 8 exhibited larger decreases in total phenol as compared to that at lower pHs (2, 3, and 4).Keywords : extraction, antioxidant, red betel leaves, nanoparticles
Keywords
Citation