PENGARUH PENAMBAHAN KALIUM PERMANGANAT TERHADAP MUTU PISANG (CV. MAS KIRANA) PADA KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI AKTIF (Effect of potassium permanganate adding on banana (Cv. Mas Kirana) fruit quality in active modified atmosphere packaging)

Abstract
Description
Cv. Mas Kirana merupakan salah satu varietas pisang yang populer, umumnya tumbuh di Indonesia dan merupakan pendukung utama industri dan perdagangan pisang domestik dan ekspor. Kendala dan masalah utama yang berkaitan dengan penanganan pascapanen pisang segar adalah umur simpan dan penanganan pascapanen yang kurang tepat. Ada kebutuhan untuk menemukan cara penyimpanan yang tepat untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas buah pada kemasan ritel untuk pasar domestik. Kemasan Atmosfir termodifikasi (MAP) adalah teknik yang ideal dan dikenal memiliki potensi besar untuk memperpanjang umur simpan pasca panen pisang dengan kalium Permanganat (KMnO4) sachet sebagai penyerap etilen yang digunakan dalam MAP untuk menyerap produksi etilen endogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi umur simpan dan kualitas buah dalam kemasan MAP, dengan atau tanpa penyerap etilen (KMnO4). Data diperoleh dari analisis fisik, kimia dan evaluasi sensori yang dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji Duncan (p<0.05) untuk mendapatkan pengaruh nyata rata-rata perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur simpan buah pisang yang dikemas dalam White Stretch Film (WSF) dengan KMnO4 (MAP aktif) pada suhu 28 °C dapat memperpanjang sampai 10 hari dibandingkan dengan 6 hari untuk pisang kontrol yang dikemas dalam WSF tanpa KMnO4 (MAP pasif). Perlakuan WSF dengan KMnO4 menunda susut bobot, warna, total padatan terlarut, dan vitamin C dibanding pisang kontrol tanpa KMnO4. Kualitas organoleptik atau sensori (warna, aroma, dan rasa) buah yang matang penuh untuk kemasan WSF tanpa atau dengan KMnO4 sangat baik.Kata kunci :Kemasan atmosfir termodifikasi aktif, kalium permanganat, penyerap etilen, pisangEnglish Version AbstractCv. Mas Kirana is one of popular banana variety commonly grown in Indonesia and the mainstay of banana industry for both domestic and export trades. Major constraints and problem associated with postharvest handling of fresh banana are short shelf life and lack of postharvest handling. There is a need to find appropriate storage method in order to extend the storage life to mantain the fruit quality for retail packaging for domestic market. Modified atmosphere packaging (MAP) packaging is an ideal preservation technique and is known to have great potential to extending the postharvest life of banana with potassium permanganate (KMnO4) sachets as ethylene absorbent were used in MAP to absorb endogenously produced ethylene. The purpose of this study was to evaluated for fruit quality and shelf life under MAP packaging, with or without an ethylene absorber (KMnO4). The data obtained from physico chemical analysis and sensory evaluation were analyzed statically for analysis of variance with Duncan test (p<0.05) was used to detect significant differences for the treatment means. The results indicate that the shelf life of fruits packed under White Stretch Film (WSF) with KMnO4 (active MAP) at 28 °C could be extended up to 10 days compared to 6 days for banana control packed under WSF without KMnO4 (passive MAP). WSF with KMnO4 treatments delayed weight loss, colour, total soluble solids (TSS), and ascorbic acid (Vitamin C) as compared to control banana without KMnO4. Sensory quality (colour, aroma, and taste) of fully ripe fruits of both WSF without or with KMnO4 was very good.Keywords : Active modified atmosfir packaging, potassium permanganate, ethylene absorbent, banana
Keywords
Citation