Inovasi Teknologi Mendukung Produktivitas Padi Di Luar Musim Tanam (Off Season) Lahan Rawa Pasang Surut Provinsi Jambi

Abstract
Lahan pasang surut mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian berbasis tanaman pangan dalam menunjang ketahanan pangan nasional. Provinsi Jambi diperkirakan memiliki lahan rawa seluas 684.000 ha atau sekitar 12 persen dari luas wilayahnya. Umumnya petani dilahan pasang surut tanam padi hanya satu kali dalam setahun yaitu pada musim hujan sedangkan musim kemarau (off season) tidak tanam padi dengan pola tanam padi–bera. Tujuan tulisan ini adalah adalah menginformasikan terjadi peningkatan produktivitas padi off season melalui inovasi teknologi dengan pendekatan PTT dan teknologi Hazton di lahan rawa pasang surut. Inovasi teknologi dengan pendekatan PTT dan teknologi Hazton memberikan hasil cukup tinggi. Inovasi teknologi dengan pendekatan PTT mampu meningkatkan hasil padi sebesar 41,86 persen sedangkan teknologi Hazton sebesar 25,58 persen dibandingkan cara petani. Peluang peningkatan produksi padi di lahan pasang surut memiliki potensi dan prospek yang baik karena didukung oleh ketersediaan teknologi, sumber daya manusia dan lahan serta agroekosistem yang cocok. Inovasi teknologi Hazton mempunyai prospek pada lahan rawa pasang surut dengan tipe luapan air A/B dengan tipologi lahan potensial/sulfat masam.
Description
15 hlm.; tab.
Keywords
PADI OFF SEASON, INOVASI TEKNOLOGI, LAHAN PASANG SURUT
Citation