The Shelf Life Test of Ground Arabica Coffee in Different Packaging Types and Storage Temperatures

Abstract
Description
Coffee is a beverage that is widely consumed around the world. Proper packaging and storage temperature may extend shelf life of ground coffee. The study aimed to analyze the shelf life of ground Arabica coffee stored in different packaging types and temperature, conducted at smallholder coffee plantations in Garut Regency and the Integrated Laboratory of Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute, Sukabumi, from June to August 2018. A completely randomized design in factorial was used with 3 factors and 2 replications. The first factor was the packaging type  which consisted of 3 types: thick alumunium  foil 65m (AF65), thick alumunium  foil 130m (AF130), and thick lamination 114m (L144). The second factor was the storage temperature which consisted of 3 levels: 25 oC, 35 oC, and 45 oC, while the third factor was the storage period which consisted of 5 levels: coffee unstored, and coffee stored for 2 weeks, 4 weeks, 6 weeks, and 8 weeks. The variables observed were the water and fat content, and the analysis of shelf life was carried out using the ASLT (Accelerated Shelf Life Test) method. The results showed that during storage, the water content increased, whereas the fat content decreased. Fat content is a critical variable in determining the shelf life of coffee. The coffee in AF130 packaging has longer shelf life than in AF65 and L144. To extend the shelf life of coffee packaged in AF130 and L144 is best kept at 45 oC whereas coffee in AF65 packaging  is ideally at 25 oC.
Kopi merupakan minuman penyegar yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia. Untuk meningkatkan umur simpan kopi bubuk, maka diperlukan teknik pengemasan yang baik dan suhu simpan yang optimal. Penelitian bertujuan menganalisis umur simpan kopi Arabika bubuk yang disimpan pada jenis kemasan dan suhu yang berbeda. Penelitian dilakukan di kebun kopi rakyat di Kabupaten Garut dan di Laboratorium Terpadu, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, mulai Juni sampai Agustus 2018.  Rancangan yang digunakan adalah acak lengkap pola faktorial 3 faktor, diulang 2 kali. Faktor pertama adalah jenis kemasan yang terdiri dari 3 taraf: kemasan alumunium foil tebal 65m (AF65), kemasan aluminium foil tebal 130m (AF130), dan kemasan laminasi tebal 114m (L144). Faktor kedua adalah suhu penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf: 25 oC, 35 oC, dan 45 oC, dan faktor ketiga adalah lama penyimpanan yang terdiri dari 5 taraf: kopi tanpa disimpan dan disimpan 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu, dan 8 minggu. Peubah yang diamati adalah kadar air dan kadar lemak, serta analisis umur simpan menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan terjadi peningkatan kadar air dan penurunan kadar lemak kopi. Kadar lemak merupakan peubah kritis dalam menentukan umur simpan kopi. Umur simpan kopi yang dikemas AF130 lebih lama dibandingkan dengan AF65 dan L144. Untuk meningkatkan umur simpannya, maka kopi yang dikemas dengan AF130 dan L144 sebaiknya disimpan pada suhu 45 oC, sedangkan yang dikemas dengan AF65 sebaiknya disimpan pada suhu 25 oC.
Keywords
Activation energy; Arrhenius equation; ASLT; fat content; water content, , ASLT; energi aktivasi, kadar air; kadar lemak; persamaan Arrhenius,
Citation