VARIETAS MENENTUKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS HASIL PADI PADA LAHAN RAWA SPESIFIK LOKASI DI KABUPATEN SELUMA.

Abstract
Description
 Study of Paddy Productivity and Rice Quality from Several Paddy Varieties  at Non-Tidal Wetland in Seluma District. This study aims to determine the physical quality of grain and rice of new superior varieties grown on shallow non-tidal. Field trials were conducted from March to December 2016 in Karang Anyar village Semidang Alas Maras subdistrict Seluma District, Bengkulu Province. This research used Group Randomized Block Design with 7 types of paddy-rice wetland varities(Inpara 1, 2, 3, 6, 7, 8, and Dendang) and Cigeulis variety as control, each with 3replications. Three parameters were measured including the plant growth, yield, productivity, physical grain quality, and rice chemical performance. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) by DMRT test at 5% significance level. The result of this study showed that Inpara 6 and Inpara 2 varieties improved yield average of other varieties under consideration, that is 6,03 and 5,83 tonnes, respectively. In general, the Inpara 2 variety was abe to improve physical grain and rice qualities, with rice milled and head contents of 65.55% and 69.35%, respectively. The Inpara 2 variety also had the lowest menir and broken rice contents of 1.66% and 29.11%, respectively. Furthermore, the high quality of grain content was 96.05% for the 10.33% physical grain quality, with only 5.68% of green grain and 24.29% of amylose. This results were in accordace with the SNI quality standard of grain and milled rice. ABSTRAK   Pengkajian ini bertujuan untuk menentukan varietas unggul baru padi rawa yang memiliki produktivitas dan mutu fisik gabah dan beras yang tinggi pada pertanaman di lahan rawa lebak dangkal. Percobaan lapangan dilaksanakan di Desa Karang Anyar Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dari bulan Maret sampai Desember 2016. Pengkajian ini menguji tujuh varietas padi rawa (Inpara 1; 2; 3; 6; 7; 8; Dendang) dan varietas Cigeulis sebagai pembanding. Perlakuan ditata dalam  rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tanaman, komponen hasil, produktivitas, komponen mutu fisik gabah dan kimia beras, Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5 %. Mutu beras diketahui dengan uji laboratorium dan distandarisasi dengan SNI Nomor 01-6128-2008. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa varietas Inpara 6 dan Inpara 2 memberikan hasil lebih tinggi dari yang lainnya yaitu sebesar 6,03 ton/ha dan 5,83 ton/ha. Secara keseluruhan varietas Inpara 2 dapat meningkatkan kualitas mutu fisik gabah dan beras dengan rendemen beras giling dan beras kepala yang paling tinggi yaitu 65,55 % dan 69,35 %. Inpara 2 juga memiliki konsentrasi beras menir yang paling rendah  yaitu 1,66 %  dan beras patah 29,11 %.  Untuk mutu fisik gabah kadar air 10,33 %, butir gabah baik  96,05 % dan butir mengapur/hijau hanya 5,68 % dengan kadar amilosa 24,29 %. Kualitas fisik beras yang dihasilkan sesuai dengan kriteria standar mutu SNI gabah dan beras giling.  
Keywords
varieties, Non-Tidal Wetland, grain, rice, quality ,varietas, rawa lebak, gabah, beras, kualitas
Citation