Dormancy Breaking and Stimulation of Apical and Basal Sugarcane Stem to Increase Multiplication Index

Abstract
Description
Sugarcane is propagated by stem cuttings, each stem consisted of 13-18 nodes. However, only 8 nodes at the middle part of the sugarcane stem are taken for cuttings/bud setts. The objective of the research was to investigate the possibility used of apical and basal stems as planting materials and to investigate dormancy breaking and stimulating bud growth methods of apical and basal stems. The research was arranged in a completely randomized design with two factors. The first factor was the position of bud setts in a stem (apical, middle, and basal). The second factor was dormancy breaking and growth-promoting solutions (IAA 100 ppm, IAA 200 ppm, GA3 50 ppm, GA3 100 ppm, KNO3 3%, ZA 0.36% for 30 min. and hot water treatment (HWT) 500C for 1 and 2 hours). All the treatments were replicated three times. The result showed that soaking apical bud setts in IAA 100 ppm or water could increase 3 shooted bud setts, whereas basal bud setts soaked in KNO3 3% or water could increase 1 shooted bud setts. Soaking bud setts from the middle part of the stem in water, ZA 0.36% or KNO3 3% resulted in 6 shooted bud setts. Bud setts from apical and basal stems could be used as planting materials, which increase the multiplication index to 1:11, higher than the current procedure (1:6). Soaking into the water for 30 minutes recommended for dormancy breaking and stimulating apical and basal bud setts.Keywords: Auxin, basal, bud setts, multiplication index, nitrogen AbstrakSTUDI PEMATAHAN DORMANSI DAN PERCEPATAN PERTUNASAN RUAS BATANG ATAS DAN BAWAH TEBU UNTUK MENINGKATKAN FAKTOR PENANGKARANTebu diperbanyak menggunakan setek batang, setiap batang terdiri dari 13-18 ruas, tetapi hanya 8 ruas yang digunakan untuk setek batang satu mata/bud setts. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi potensi pemanfaatan batang atas dan batang bawah tebu sebagai sumber benih dan mendapatkan metode perlakuan benih untuk meningkatkan viabilitas benih yang berasal dari batang atas dan bawah tebu. Rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap 2 Faktor. Faktor pertama yaitu bagian batang (atas, tengah dan bawah). Faktor kedua adalah pematahan dormansi dan percepatan pertunasan dengan perendaman dalam larutan IAA 100 ppm, IAA 200 ppm, GA3 50 ppm, GA3 100 ppm, KNO3 3%, ZA 0,36% selama 30 menit, hot water treatment (HWT) 500C selama 1 dan 2 jam. Semua perlakuan diulang 3 kali. Perendaman bud setts batang atas dalam larutan IAA 100 ppm atau air menghasilkan tambahan 3 bud setts, sedangkan perendaman bud setts yang berasal dari batang bawah dalam larutan KNO3 3% atau air menghasilkan tambahan 1 bud setts. Perendaman bud setts yang berasal dari batang tengah dalam air, ZA 0,36% atau KNO3 3% menghasilkan 6 bud setts. Penggunaan batang atas dan bawah sebagai bahan tanam dapat meningkatkan faktor penangkaran menjadi 1:11 (jika berdasarkan Standar Operasional Prosedur 1:6). Perendaman dengan air selama 30 menit direkomendasikan untuk pematahan dormansi dan percepatan pertunasan bud setts asal batang atas dan bawah tebu.Kata kunci : Auksin, batang bawah, bud setts, faktor penangkaran, nitrogen. 
Keywords
Auxin; basal; bud setts; multiplication index; nitrogen
Citation