Evaluasi Bahan Carrier dalam Pemanfaatan Jamur Entomopatogen, Beauveria bassiana (BALSAMO) Vuillemin untuk Mengendalikan Hama Penggerek Bonggol Pisang, Cosmopolites sordidus GERMAR

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok, dari Juli sampai Desember 2002. Penelitian bertujuan mengetahui bahan carrier terbaik dalam pemanfaatan Beauveria bassiana untuk mengendalikan hama penggerek bonggol pisang, Cosmopolites sordidus GERMAR. Penelitian ditata dalam rancangan acak lengkap, dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 6 bahan carrier, yaitu tepung jagung, tepung beras, talk, tepung maizena, minyak Sania, air, dan kontrol (konidia kering). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung beras merupakan carrier yang paling baik dalam pemanfaatan B. bassiana dan menyebabkan mortalitas hama penggerek bonggol paling tinggi dibandingkan dengan carrier minyak Sania yang menyebabkan mortalitas paling rendah. Mortalitas hama penggerek bonggol C. sordidus yang paling tinggi yakni 90% diperoleh jika menggunakan B. bassiana dengan tepung beras sebagai carrier pada batang semu pisang. Sedangkan B. bassiana yang diaplikasikan pada batang pisang semu dengan menggunakan minyak atau air hanya dapat menyebabkan mortalitas hama penggerek bonggol paling rendah, yaitu berkisar antara 61-65%. Nilai LT50 dan LT95 dari bahan carrier tepung beras adalah 12,93 hari dan bahan carrier minyak adalah 23,34 hari. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa bahan carrier berbentuk tepung dapat mempertinggi kemampuan jamur entomopatogen, B. bassiana dalam mengendalikan hama penggerek bonggol pisang, C. sordidus.ABSTRACT. Hasyim, A. 2006. Evaluation of carrier materials for Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin to control banana corm borer, Cosmopolites sordidus GERMAR. The experiment was conducted at Entomological Laboratory, Indonesian Tropical Fruit Research Institute from July to Desember 2002. The objective of the study was to determine the best carrier for B. bassiana to control banana weevil borer, C. sordidus GERMAR. A randomized completely design with 7 treatments and 3 replications were used. Treatments consisted of 6 carriers, such as corn powder, talc, rice powder, maizena powder, Sania oil, water, and control (dry conidia). The results showed that rice powder was the best carrier for B. bassiana and caused highest mortality of banana corm borer. Whereas Sania oil carrier gave the lowest mortality of banana corm borer. The highest mortality of adult banana weevil borer, C. sordidus obtained when B. bassiana was exposed using rice powder carrier on pseudostem, which was 90%. While the B. bassiana exposed at liquid carrier of oil or water carrier on pseudostem, caused the lowest mortality of C. sordidus by 61 and 65%, respectively. The value of LT50 and LT95 from rice powder was lowest (12.93 days) and oil carrier was highest (23.34 days). The results demonstrated that powder as a carrier can enhance the efficacy of the insect pathogenic fungus B. bassiana against banana weevil borer, C. sordidus.
Keywords
Beauveria bassiana; Banana corm borer; Mortality; Carrier; Rice powder; Oil
Citation