Efisiensi Teknis dan Profitabilitas Peternakan Rakyat Ayam Broiler di Kabupaten Kupang

Abstract
Description
EnglishTechnical efficiency and profitability are the key for business enterprise development. Kupang regency is a center of smallholder broiler farms in East Nusa Tenggara Province that evolve with partnership and non-partnership types of enterprises. The study aims to analyze technical efficiency and profitability of the two types enterprises that may be useful in formulating broiler farming development in policy in Kupang Regency. Data was collected from purposively selected of 30 partnership farmers and 30 non partnership farmers in July 2019-August 2020. Technical efficiency was measured using the stochastic frontier production function. Profitability was measured using the R/C ratio. Results showed that both partnership and non-partnership enterprises are technically efficient, but technical efficiency of the non-partnership group is higher than the partnership group. Determinants of technical inefficiency of the partnership group are farmers’ education and family size. Determinants of technical inefficiency of the non-partnership group are farmers’ education, length of farming experience and family size. The non-partnership enterprises are more profitable than the partnership enterprises with average R/C ratio 1.19 and 1.06, respectively. Appropriate use of inputs,  technology innovation and good farm management practices should be facilitated by the government in order to  further increase farm technical efficiency and profitability.IndonesianEfisiensi teknis dan profitabilitas adalah kunci utama perkembangan suatu usaha. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah sentra peternakan rakyat ayam broiler di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sedang berkembang dengan pola usaha sistem mitra dan non mitra. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis dan profitabilitas kedua pola usaha ternak ayam broiler yang diharapkan berguna dalam perumusan kebijakan pengembangan peternakan ayam broiler di Kabupaten Kupang. Data dikumpulkan dari 30 peternak mitra dan 30 peternak non mitra yang dipilih secara purposif pada Juli 2019-Agustus 2020.  Efisiensi teknis diukur dengan mempergunakan fungsi produksi stochastic frontier.  Profitabilitas diukur dengan R/C rasio. Penelitian menunjukan bahwa peternakan ayam broiler pola kemitraan maupun non mitra adalah efisien secara teknis namun efisiensi teknis kelompok non-kemitraan lebih tinggi dari kelompok kemitraan. Inefisiensi teknis usaha ternak mitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak dan jumlah tanggungan keluarga. Sedangkan inefisiensi teknis usaha ternak non mitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak, pengalaman beternak dan jumlah tanggungan keluarga. Usaha ternak non mitra lebih menguntungkan dibandingkan sistem mitra dengan nilai R/C rasio berturut-turut 1,19 dan 1,06. Penggunaan input yang sesuai, inovasi teknologi  dan penerapan manajemen usaha ternak yang baik perlu difasilitasi pemerintah guna meningkatkan efisiensi teknis usaha dan profitabilitas usaha ternak.
Keywords
broiler; parthnership farmer; technical efficiency; income; ayam broiler; kemitraan; efisiensi teknis; pendapatan
Citation