Kinerja Hasil Varietas Unggul Baru Padi Gogo Inpago 4, Inpago 5, Dan Inpago 6 Pada Lahan Kering Non Masam Di Gunungkidul

Abstract
Lahan kering non masam terdapat pada kawasan beriklim kering dengan keadaan hujan yang bersifat eratik, distribusi hujan kurang merata, dan memiliki deret hari kering yang relatif panjang. Salah satu upaya meningkatkan produktivitas padi pada lahan ini adalah penggunaan varietas unggul (VU) yang adaptif dan mampu memberikan hasil yang tinggi. Pengkajian ini bertujuan mengevaluasi kinerja hasil dari penanaman VUB padi gogo Inpago 4, Inpago 5, dan Inpago 6 dibandingkan Situ Bagendit (eksisting). Penelitian dilaksanakan musim hujan 2012/2013 (November 2012 - Maret 2013) di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Metodologi menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 4 perlakuan varietas padi gogo Inpago 4, inpago 5, Inpago 6 dan Situ Bagendit (Kontrol) masing-masing dengan 3 kali ulangan. Semua perlakuan dipupuk dengan 250 kg Phonska, 100 kg Urea, dan 7.500 kg kompos/ha. Uji Signifikansi menggunakan Anova dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf nyata 5%. Hasil pengkajian menunjukkan umur panen dari VUB Inpago 6 relatif pendek (105 hari) dibandingkan umur panen Inpago 4, Inpago 5, dan Situ Bagendit (115, 115, dan 112 hari). Hasil gabah kering giling (GKG), VUB Inpago 4 menunjukkan hasil tertinggi (4,74 t/ha) dibandingkan varietas Inpago 5, Inpago 6, dan Situ Bagendit (4,01; 3,97; dan 3,84 t/ha).
Description
10 hlm.; 3 tabel
Keywords
LAHAN KERING NON MASAM, VARIETAS, PADI GOGO, UMUR PANEN, PRODUKTIVITAS
Citation